Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasha Ungu mengomentari aksi Farel Prayoga ketika tampil di Istana Merdeka pasa Hari Kemerdekaan RI beberapa waktu lalu.

Pasha mengaku bahwa ia cukup menyayangkan Farel tampil membawakan lagu dewasa bertemakan patah hati dan bukan lagu anak-anak.

Baca juga: Sukses Nyanyikan Ojo Dibandingke di Istana Negara, Farel Prayoga Akui Pernah Ngamen 3 Tahun

Rasa prihatin itu diakui Pasha sejalan dengan ucapan Kak Seto yang sempat terucap beberapa waktu lalu.

"Bukan tidak boleh nyanyi patah hati tapi alangkah baiknya, kalau anak-anak dia bermain di areanya dia," kata Pasha Ungu di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.

"Nah kemarin saya denger statement kak Seto katanya menyayangkan gitu, saya jujur menyayangkan juga sebenernya," bebernya.

Pasha membandingkan dengan zaman ramainya penyanyi anak di era 90 dan 2000an.

Baca juga: Pasha Ungu Lebih Memilih Berkarir di Dunia Politik Sebagai Pejabat Ketimbang Artis

Menurut Pasha saat itu penyanyi anak tetap mendapat tempat di hati masyarakat meski membawakan lagu anak-anak.

"Kaya zaman dulu kan apa banyak penyanyi cilik kita iyakan, ada Dea Ananda dan lain-lain segala macam dengan lagu anak-anak, ternyata mendapat tempat meskipun tidak besar," tutur Pasha.

Namun Pasha menegaskan, ia bukan melarang Farel atau penyanyi cilik lainnya membawakan lagu orang dewasa. Ia menyayangkan tak ada lagu anak-anak untuk bisa dibawakan Farel.

"Kalau soal itu (Farel Prayoga) boleh atau tidak boleh, ya terserah ya," ucapnya.

Sekedar informasi, beberapa waktu lalu aksi Farel Prayoga di Istana Merdeka membawakan lagu 'Ojo Dibandingke' viral di media sosial.

Farel berhasil mengajak tamu undangan di Istana Merdeka berjoget bersama, bahkan Presiden Jokowi ikut menikmati penampilan Farel.