TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Jenita Janet dan Danu Sofwan memiliki komitmen untuk selalu bersama.

Jenita Janet mengaku selalu menemani sang suami, begitu pula dengan Danu Sofwan yang juga menemani aktivitasnya.

Dikutip dari YouTube Indosiar Rabu (31/8/2022), Jenita Janet dan Danu Sofwan membagikan cerita mereka.

"Ketika aku lagi ada syuting, dia yang nemenin aku."

"Ketika dia meeting atau ketemu klien dan segala macem, aku harus siap menemani," terang Jenita Janet.

Baca juga: Trik Jitu Luluhkan Danu Sofwan, Jenita Janet : Aku Jadikan Suami Lelaki Spesial dalam Hidupnya   

Danu Sofwan mengaku bahwa dirinya memiliki komitmen dengan Jenita Janet untuk selalu bersama.

Di sisi lain, Jenita Janet mengaku bahwa komitmen ini menjadi salah satu cara untuk mempertahankan hubungan mereka.

"Jadi kita komitmen buat ke mana-mana harus bareng," tutur Danu Sofwan.

"Salah satu trik aja sih sebenernya, lebih menjaga," timpal Jenita Janet.

Jenita Janet mengaku juga ikut Danu Sofwan untuk keluar kota saat sang suami ada agenda seminar.

"Kadang-kadang dia kalau lagi ada seminar di luar kota, aku ikut."

"Aku off air pun jadi kamu ikut, untungnya kita bisa punya posision gitu," jelasnya.

Janet pun berusaha untuk membantu segala kebutuhan Danu saat melaksanakan seminar.

"Ketika dia misalnya lagi ada seminar, aku di situ siap untuk membantu kebutuhannya dia sebagai istri juga sebagai tim."

"Aku jadi tim, aku paling depan," ucapnya.

Dalam memaknai pernikahan, Janet dan Danu saling memahami satu sama lain dengan meredam ego masing-masing.

Mengingat bahwa mempetahankan sebuah pernikahan tidaklah mudah.

"Gimana caranya kita bisa bersama-sama meredam ego kita masing-masing, tinggal diatur aja kita tujuannya apa."

"Aku tuh sedikitnya sadar bahwa mempertahankan pernikahan itu nggak mudah," imbuh Janet.

Di sisi lain, Janet meyakini bahwa kesuksesan rumah tangga ditentukan oleh seorang suami.

"Ini kuncinya di suami, rumah tangga sukses, langgeng itu kuncinya di suami."

"Kalau dia bisa mempertahankan, berarti dia sukses menjadi imam yang baik."

"Aku bahagia itu berarti kamu berhasil, tapi kalau aku sedih, berarti dia gagal dalam membimbing aku sebagai seorang istri," sambungnya.

Janet pun tetap setia berada di samping Danu untuk menjadi panutan dalam hidupnya.

"Sekarang kamu ada di fase menuju imam panutan."

"Sekarang udah jadi imam, tinggal jadi panutan yang baik selamanya," tutup Jenita Janet.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Jenita Janet