Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

KLARIFIKASI Andi Bachtiar yang Dituding Lakukan Kekerasan, Sebut Hanya Beri Dorongan, Bukan Tamparan

Andi Bachtiar mengungkap kronologi terjadinya dugaan kekerasan terhadap kru film di lokasi syuting.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in KLARIFIKASI Andi Bachtiar yang Dituding Lakukan Kekerasan, Sebut Hanya Beri Dorongan, Bukan Tamparan
Instagram @andibachtiar
Andi Bachtiar mengungkap kronologi terjadinya dugaan kekerasan terhadap kru film di lokasi syuting. Menurut Andi Bachtiar, semua bermula dari kurangnya persiapan produksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Andi Bachtiar klarifikasi soal kasus kekerasan yang menyeret namanya.

Sempat bungkam, Andi Bachtiar akhirnya muncul menanggapi kasus kekerasan di lokasi syuting berberapa waktu lalu.

Melalui unggahan akun Instagram pribadinya @andibachtiar, Jumat (2/9/2022).

Pemilik nama lengkap Muhammad Andi Bachtiar Yusuf Siswo menulis surat klarifikiasnya yang berjudul 'Surat Cinta Untuk Teman-Teman'.

Andi Bachtiar mengungkap kronologi terjadinya dugaan kekerasan terhadap kru film di lokasi syuting.

Menurut Andi Bachtiar, semua bermula dari kurangnya persiapan produksi.

Baca juga: Profil Andi Bachtiar, Sutradara yang Viral Dituduh Tampar dan Maki Kru Film, Kini Dipecat dari IFDC

Kejadian tersebut terjadi di lokasi syuting serial Catatan Akhir Sekolah.

BERITA TERKAIT

Dengan segala keterbatasan yang ada, proses produksi serial tersebut terus berjalan.

"Kami mengalami byk hal dalam persiapan, hal-hal yang sering terjadi di sebuah produksi.

Persiapan yang praktis pas2an sampai tentu saja haskah (yang ditulis oleh Utiuts dkk) harus dipangkas tuntas demi bisa diproduksi dalam segala keterbatasan," tulis Andi dalam surtanya.

Andi mengaku jika produksi serial ini merupakan impiannya sejak tahun 10 tahun silam.

Banyak kenangan masa putih abu-abu yang ingin dimasukkan Andi dalam serial ini.

Sayangnya tak semua kenangan itu bisa diimplementasikan dalam serial ini.

Awalnya, proses produksi berjalan lancar meski tanpa ada kehadiran line producer (pimpro) sepanjang produksi.

"Produksi berjalan selayaknya produksi kecil lainnya, kecuali ketiadaan Line Producer (pimpro) sepanjang produksi semua berjalan sebagaimana mestinya.

Kami sama sekali tidak pernah hutang scene dan selalu menuntaskan tugas dengan baik," lanjut Andi.

Pernyataan Andi Bachtiar tentang dugaan tampar kru
Pernyataan Andi Bachtiar tentang dugaan tampar kru (Instagram)

Masalah bermula ketika kekurangan pemain figuran untuk adegan pentas seni (pensi).

Menurut Andi, masalah tersebut bisa tidak terjadi jika persiapan produksi sudah matang.

"Sampai kemudian terjadilah situasi yang seharusnya bisa diantisipasi di masa persiapan produksi.

Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan akan jumlah serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya H-2 sebelum produksi," ungkap Andi.

Andi tak mau memaksakan proses syuting dengan jumlah figuran yang terbatas.

Alasannya, ia pernah melakukan hal serupa namun hasilnya jauh dari kata sempurna.

Bapak dua anak ini akirnya memaksa untuk menggenapi jumlah pemain sesuai dengan kesepakatan awal.

"Saya pernah memaksakan shooting dgn jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dlm tekanan dan catatan.

Makanya saya memaksa untuk menggenapi jmlh sesuai dengan kesepakatan," aku Andi.

Andi membenarkan dirinyalah yang memaksa talent coordinator untuk melengkapi jumlah pemain.

Karena kesal, ia mendorong tubuh kru tersebut untuk menjauh darinya.

Hal itu sengaja dilakukan Andi agar kru tersebut terhindar hari amukannya yang tengah diselimuti amarah.

Andi membantah tudingan menampar kru tersebut, ia yakin jika yang dilakukan hanyalah mendorong.

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") utk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," jelas Andi.

"Sebagai orang yg percaya bhw kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," tegas Andi.

Ia juga menjelaskan jika situasi tersebut tak berlangsung lama.

Setelah kejadian tersebut ia langsung melanjutkan proses syuting.

Andi merasa keputusannya tersebut adalah bentuk dari profesionalitas kerja.

"Kami kemudian melanjutkan pekerjaan, sempat menari di areal panggung pensi berslamdancing, moshpitting serta tentu saja membentuk circle of death

seperti di masa 2 lalu saya sungguh bahagia, masa remaja seperti datang kembali…..memori dan kehidupan tapa beban," lanjut Andi.

Baca juga: Andi Bachtiar Diduga Tampar Kru Film, Ini Kronologi Versi Korban dan Pelaku

Andi Sudah Minta Maaf ke Ayah Korban

Aksi Andi mendorog salah seorang krunya menimbukan reaksi dari ayah korban.

Ayah korban menuding Andi telah melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya.

"Selepas beberapa scene (adegan) itu saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan pada anaknya," papar Andi.

Andi yakin dirinya langsung menyampaikan permintaan maafnya terhadap korban dan sang ayah.

Tapi ayah korban tak terima terhadap perlakukan Andi pada putrinya.

Sutradara Andi Bachtiar Yusuf yang diduga lakukan kekerasan pada Kru
Sutradara Andi Bachtiar Yusuf yang diduga lakukan kekerasan pada Kru (Instagram)

"Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa "Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf."

"si bapak tampaknya tidak terima, ia blg ia tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak."

"Saya ingat saya jawab "ya memang pak, saya punya 2 anak perempuan dan sayapun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia," jelas Andi.

Tak puas dengan jawaban Andi, ayah korban terus mengajaknya berbicara.

Di sisi lain Andi merasa harus melanjutkan pekerjaannya.

Dengan terpaksa Andi memutuskan untuk meninggalkan korban dan ayahnya untuk kembali bekerja.

"Tampaknya si bapak kurang puas dan terus memaksa saya untuk tetap berbicara dengannya sementara say pikir hari sudah semakin siang dan pekeriaan harus dituntaskan."

"la menarik saya dan-dengan segala hormat pada sang bapak-saya mengabaikannya dan memilih untuk kembali memaksa tim saya untuk kembali bekerja," tutup Andi.

(Tribunnews.com/ Dipta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas