Baim Wong Temui Tamara, Anak SD yang Viral karena Banyak Kutu hingga Belikan Sepeda Lipat
Baim Wong menemui Tamara Dewi Wulandari, anak SD yang viral karena banyak kutu. Baim Wong juga membelikan Tamara sepeda lipat.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Baim Wong bertemu dengan Tamara Dewi Wulandari, murid SD yang viral lantaran banyak kutu.
Namun, niat baik Baim Wong tersebut tak diterima baik pula oleh sebagian warganet.
Bahkan, Baim Wong menjadi trending di Twitter hingga mendapat 18.7K tweets hingga berita ini ditulis.
Selain itu, ada warganet yang merasa heran dengan hidup Baim Wong yang menjual musibah dan kesedihan orang lain.
Sebelumnya, disebutkan bahwa guru dari Tamara, yakni Zera Ayu Fatmawati tak memperlihatkan wajah muridnya tersebut dan namanya pun dirahasiakan.
Namun, Baim pun membuat konten dengan memperlihatkan wajah Tamara dan menyebutkan nama.
Baca juga: Viral Video Guru Sisir Rambut Murid yang Banyak Kutu, Aksi Buat Kagum Baim Wong, Sosoknya Terungkap
Tak hanya itu, ada warganet lain yang menilai bahwa Baim Wong selalu muncul saat ada orang yang kurang mampu viral.
Seolah tak peduli dengan kontra dari warganet, Baim Wong tetap melakukan niat baiknya untuk bertemu Tamara.
Baim Wong berniat untuk membelikan Tamara sepeda lipat lantaran Tamara ingin memiliki juga saat melihat teman sekolahnya yang memiliki sepeda lipat.
Saat bertemu, Tamara terlihat malu-malu saat diajak berbincang dengan Baim Wong.
Tak menyerah, Baim terus melakukan pendekatan dengan Tamara.
"Jadi dia itu kemarin mau beli sepeda lipat."
"Cita-cita mau jadi guru ya? Kenapa mau jadi guru?" tanya Baim hangat, dikutip dari YouTube Baim Paula Senin (5/9/2022).
"Suka ngajarin temen," jawab Tamara malu-malu.
Tamara mengaku bahwa ibunya bekerja sebagai tukang rongsok.
"Keseharian mama itu ngapain aja? Pagi bangun jam berapa?" tanya Baim.
"Jam lima, (abis itu) masukin rongsok ke dalam karung," tutur Tamara.
Sementara itu, ayah Tamara meninggalkan Tamara sejak lama.
"Jadi semenjak dia di dalam kandungan, sudah ditinggalkan sama bapaknya."
"Jadi (ibunya) hamil, terus pergi tanpa ada keterangan sama sekali sampai dia seperti ini," terang Zera.
Lebih lanjut, Zera mengaku dirinya memiliki satu anak yang sekaligus menjadi teman sebangku Tamara.
Anaknya pun tertular memiliki kutu lantaran duduk dekat Tamara.
"Kebetulan dia ada kutu, nular lah ke anak wedok (anak perempuan)."
"Saya memang udah tau dia ada kutu, tapi kan 'Halah paling cuma 1,2,3 (kutu)', karena saya sendiri bisa ngebersihin."
"Aku rajin ngebersihin (kutu) anak wedok," ungkap Zera.
Zera juga menuturkan bahwa orang tua murid di sekolahnya rata-rata bekerja sebagai tukang rongsok.
Para murid pun bersekolah secara gratis dengan dana BOS dari sekolah.
Baim kemudian bergegas menuju ke toko sepeda bersama Tamara dan Zera.
"Ayo kita beli sepeda, mau beli sepeda apa nih? Ih banyak banget ya sepedanya," ucap Baim memancing Tamara untuk berbicara.
"Yang cocok untuk cewek yang seperti apa?" tanya Zera kepada karyawan toko.
"Yang milih dia dong, yang milih dia aja udah," sahut Baim.
"Kamu aja yang milih," lanjuut Baim kepada Tamara.
Setelah melihat-lihat, Tamara pun tertarik dengan sepeda lipat berwarna kuning.
"Kok tau sih yang paling bagus yang ini? Cobain dulu," ujar Baim.
"Seneng banget ini ya, akhirnya kesampaian sepeda lipet idaman, alhamdulillah," beber Zera.
Tamara pun mencoba sepeda tersebut dan mengaku senang.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Baim Wong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.