Cerita Sandra Dewi Sering Menangis dan Kesepian Seusai Melahirkan Anak Pertama
Setiap orangtua tentu punya tantangan tersendiri dalam mengasuh anak. Begitu pun yang dirasakan oleh artis Sandra Dewi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orangtua tentu punya tantangan tersendiri dalam mengasuh anak. Begitu pun yang dirasakan oleh artis Sandra Dewi.
Menurutnya, setiap hari pasti ada saja yang menjadi tantangan bagi Sandra Dewi saat menjadi orangtua.
Usai kelahiran anak pertama, istri Harvey Moeis mengaku sering menangis karena merasa kesepian. Terlebih anaknya masih sangat kecil, sehingga tidak bisa diajak bicara.
"Anak belum bisa ngomong, saya tinggal di rumah, sepi banget. Suami kan tiap hari kerja, nangis karena kesepian," paparnya dalam acara Mo Ma Mi #TogehterWithMiEvent di Jakarta, Minggu (15/9/2022).
Lalu, lahirlah anak kedua. Saat ini Sandra Dewi mengaku fokus memberikan ASI pada si bungsu. Sehingga saat anak pertama beraktivitas atau pergi keluar rumah, ia tidak dapat menemani.
Situasi ini ternyata juga membuat Sandra Dewi menjadi sedih dan menangis. Karena ia selalu pergi dan menghabiskan waktu bersama si sulung.
Baca juga: Sandra Dewi Kisahkan Perbedaan Pengalaman Lahirkan Anak Pertama dan Kedua
"Belum lagi hormonnya yang berubah. Makan dikit jadi lemak. Kalau dulu makan segunung gak gendut-gendut. Makan jadi lemak," papar Sandra Dewi lagi.
Bahkan ia pernah disangka hamil anak ketiga usai makan lontong.
"Perasaan cuma makan lontong, kok dibilang hamil anak ketiga,"kata Sandra Dewi.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi oleh Sandra Dewi adalah karakter anak yang berbeda-beda. Si sulung, kata Sandra Dewi lebih aktif dan suka mengeksplorasi banyak hal. Sedangkan yang kedua tampak lebih santai.
Belum lagi, kedua anaknya yang hanya berjarak dua tahun ini kerap berselisih paham saat bermain. Untuk menghadapi berbagai tantangan ini, Sandra Dewi pun menata hati dan emosinya agar tetap selalu bahagia.
"Tetap bahagia itu penting," tegasnya.
Dahulu, ada beberapa hal yang bisa menyulut rasa stres Sandra Dewi. Seperti sulit untuk mengikhlaskan buah hati dipegang orang lain.
"Itu problem sekali. Tapi ketika punya anak kedua, mau gak mau anak pertama harus pergi sama oma, opa dan tantenya. Itu bikin aku tidak bahagia. Tapi aku (pada diri sendiri) bilang harus mengkihlaskan diri," tutur Sandra Dewi.
Ia pun menyadari jika tidak semua hal bisa dilakukan sendiri. Dan selain anak-anak, Sandra Dewi pun kini juga menyediakan waktu untuk suami.