Aksi Pesulap Merah Bongkar Trik Dukun Dianggap Ikut-ikut sang Guru, Mendiang Yan Nurindra
Pesulap Merah mengaku murid salah satu guru hypnoteraphy, almarhum Yan Nurindra. Ia dianggap mengikuti jejak mendiang Yan Nurindra.
Penulis: Izmi Ulirrosifa
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Marcel Radhival alias Pesulap Merah dianggap mengikuti jejak sang guru, mendiang Yan Nurindra.
Kehadiran Pesulap Merah membawa keraguan bagi masyarakat mengenai keabsahan Sertifikat Hypnoterhapy yang dimilikinya.
Pesulap Merah juga mengaku jika ia adalah murid dari salah satu guru hypnoteraphy ternama almarhum Yan Nurindra.
Kini aksi Pesulap Merah dalam membongkar trik perdukunan dianggap mengikuti jejak mendiang Yan Nurindra.
Di mana dulu mendiang Yan Nurindra juga pernah menantang para ahli spritual.
Hal tersebut membuat sebagian banyak orang juga meperbincangkan hal tersebut termasuk Ferdians Setiadi.
Baca juga: Pesulap Merah Akui Tak Pernah Peduli Somasi Rara: Sudah 3X24 Jam dan Tidak Terjadi Apa-apa
Ferdians yang merupakan pengurus The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH) lantas menerangkan perjalanan masa lalu Pesulap Merah.
Bagi Ferdians, cara Pesulap Merah dalam memerangi kemusrikan berbeda dengan Yan Nurindra.
"Enggak sih, karena pak Yan basic-nya bukan pesulap, kalau Marcel kan dibongkar lewat dari sisi apa yang dilakukan dukun itu sebetulnya di alat-alat sulap juga banyak, kalau pak Yan nggak seperti itu," jelas Ferdians.
Lalu, Ferdians pun menjelaskan bagaimana cara Yan Nurindra membongkar trik perdukunan.
"Jadi dulu pak Yan itu menantang orang-orang yang mengaku paranormal untuk nebak sebuah kotak. Kotak tersebut disimpan dalam ruangan yang nggak boleh ada siapa-siapa, gak boleh ada CCTV atau apa pun."
"Nanti orang yang ditunjuk suruh masukin uang ke dalam kotak, kotaknya ditutup, terserah berapa uangnya, nanti yang ngaku paranormal itu disuruh nebak kotak itu isinya berapa," terang Ferdians.
Tak hanya Ferdian, Eko, sosok ahli hipnotis juga menerangkan bahwa cara Pesulap Merah dengan Yan Nurindra dalam membongkar trik perdukunan berbeda.
"Dulu pak Yan membongkar itu menceritakan dari sisi ilmiahnya di dunia hipnosis kepada para siswanya di kelas, tujuannya adalah ingin menjelaskan pemahaman bahwasannya semua bisa diilmiahkan dan ada beberapa yang tak bisa," terang Eko.