Terkait Prank KDRT, Komnas Perempuan Sebut Baim Wong Perlu Tunjukkan Penyesalan dan Bertanggungjawab
Fuad menyebutkan seharusnya Baim Wong dan Paula mendedikasikan konten untuk turut mengkampanyekan tentang pentingnya pelaporan KDRT.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu konten prank KDRT dari kanal YouTube Baim Wong menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat. Meski telah di take down, video tersebut banjir kritikan.
Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Bahrul Fuad menyebutkan perlu menunjukkan penyesalan dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh.
Selain dari permintaan maaf selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven, beserta para tim kreatif.
"Menurut saya selain permintaan maaf pasutri dan sekaligus tim kreatif perlu menunjukkan penyesalan dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Trending di Twitter, Aldi Taher Ajak Baim Wong Main Film Bisikan Prank
Fuad menyebutkan seharusnya Baim Wong dan Paula mendedikasikan konten untuk turut mengkampanyekan tentang pentingnya pelaporan KDRT.
Dan, bagaimana masyarakat bisa turut serta mencegah dan menanganinya.
Apa lagi saat ini, kata Fuad kesadaran masyarakat terhadap KDRT masih sangat rendah.
Hal ini dikarenakan masih kuatnya budaya patriarki di tengah masyarakat. Kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri masih sering dipandang sebagai kewajiban suami untuk mendidik istri.
"Juga, menunjukkan keberpihakannya dengan mendukung pendampingan korban, antara lain dengan melakukan kerja sosial. Dan menjadi relawan di lembaga layanan bagi korban," kata Fuad lagi.
Selain itu juga mendedikasikan sebagian dari keuntungan channel-nya itu untuk dana abadi bagi pendampingan dan pemulihan korban KDRT.