"Nah pernahnya ini karena dari mulut ke mulut, sampai-sampai akhirnya karena mungkin konotasinya mereka pikir gendernya berbeda dari yang lain, jadi mereka pikir anak ini simpenan mami."

"Padahal bukan, makanya harus diluruskan, ini kan terlalu banyak orang menghujat RB," sambungnya.

Meski menyayangkan sikap KDRT Billar, tetapi Isa Zega tak ingin masyarakat memojokkan Billar.

"Memang kelakuan dia memukul istrinya itu tidak dibenarkan."

"Tapi jangan juga memojokkan dia dengan hal-hal yang tidak dia perbuat," ujarnya.

Isa Zega pun juga mengungkapkan awal mula dirinya mengenal Billar.

"Mami kenal RB itu di salah satu cafe di Kalibata City."

"Pada waktu itu mami tinggal di sana, RB nya lagi makan di situ sama pacarnya, mami lagi makan sendiri," paparnya.

Isa Zega pun tertarik untuk mengajak Billar masuk managementnya, tetapi gengsi untuk meminta nomor.

"Memang kita saling lirik, tapi mami nggak mau minta nomornya, gengsi."

"Besok-besoknya ketemu lagi di jalan di kawasan Kalibata City," ucapnya.

"Kebetulan mami bawa asisten, eh asisten mami kenal sama dia, sama-sama orang Medan."

"Abis itu ngobrol, nongkrong, tapi belum minta nomor juga," lanjutnya.

Akhirnya, mereka menjalin komunikasi setelah itu.