Tanggapi Kasus KDRT Lesti Kejora, Uya Kuya: Gua Mengecam Keras, Kecewa kalau Itu Benar
Uya Kuya mengecam Rizky Billar terkait kasus KDRT yang dilaporkan oleh Lesti Kejora.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Uya Kuya turut menanggapi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan Lesti Kejora.
Uya Kuya pun ikut merasa prihatin, mengingat Rizky Billar merupakan teman sesama publik figur.
Dikutip dari YouTube Sambel Lalap Rabu (12/10/2022), Uya Kuya memberikan penjelasan.
"Prihatin lah, walaupun kita sesama publik figur, sesama temen-temen kita juga."
"Tapi kalau andaikata itu yang dilakukan benar, gua sih mengecam keras, kecewa kalau itu benar ya," terang Uya Kuya.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Rizky Billar Tak Masalah jika Harus Ditahan, tapi Beri Syarat Ini
Uya Kuya mengaku tak mengenal Rizky Billar secara personal.
"Dulu kan kenal, tapi nggak deket-deket (banget), nggak pernah main bareng juga."
"Gua nggak kenal seperti apa orangnya ya."
"Maksudnya nggak pernah yang setiap hari bareng-bareng," ucapnya.
Hal tersebut membuat Uya Kuya menilai sosok Rizky Billar adalah pribadi yang sopan.
"Jadi setau gua baik-baik aja, orangnya sopan," tambahnya.
Lebih lanjut, Uya mengaku tak pernah bertengkar secara berlarut-larut dengan Astrid Kuya.
"Gua udah lama nggak pernah berantem-berantem yang gimana sih."
"Gua berantem aja sehari juga kelar, nggak ada hitungan jam kelar, nggak pernah berantem lama," ujarnya.
Bahkan, Uya mengaku tak pernah sekalipun melakukan KDRT selama mengarungi rumah tangga hampir 20 tahun.
"Gua sama Astrid berumah tangga udah mau 20 tahun."
"Gua sama sekali tidak pernah melakukan KDRT sekalipun," bebernya.
Kendati demikian, Uya mengaku pernah berkata kasar di zaman dulu.
"Kalau ngomong kasar pernah lah dulu-dulu, tapi gua sadar bahwa ibaratnya verbal pun itu adalah KDRT menurut gua."
"Sampai sekarang alhamdulillah gua belum pernah saat berantem, ribut, nowel (memukul) istri gua tuh belum pernah, demi Allah belum pernah," lanjutnya.
Uya justru mengatakan bahwa istrinya yang kerap memarahinya.
"Tapi justru malah gua kalau bicara secara verbal, gua yang lebih ditindas sama istri gua."
"Yang lebih sering dimarah-marahin, kasihan kan gua."
"Jadi kan sekarang KDRT ke perempuan doang? Laki-laki juga ya, tapi ini kan ibaratnya marah-marah biasa," tuturnya.
Menurutnya, bertengkar dalam rumah tangga adalah hal yang wajar.
"Tapi kalau ngomong binatang segala macem tuh kita alhamdulillah nggak pernah."
"Berantem dalam rumah tangga tuh boleh, setiap orang berantem tuh boleh," imbuhnya.
Asalkan, hal yang diributkan tidaklah sama dengan hari yang lain.
"Asal pelajarannya adalah kita jangan berantemin hal yang sama setiap hari."
"Misal dalam waktu satu bulan ada 30 hari, lu berantem tiap hari boleh, tapi dengan 30 kasus yang berbeda."
"Tapi setiap berantem, hari itu selesai juga, jangan diributin lagi," jelasnya.
Dengan pertengkaran, justru masing-masing pribadi akan terbuka.
"Dari berantem itu tau solusinya apa."
"Apa yang kita nggak suka, apa yang kita suka dari pasangan, abis itu (masalahnya) kelar."
"Berantem juga perlu karena kalau pasangan nggak pernah berantem, jadi nggak tau, cuma mendem-mendem, bahaya, ntar jadi bom waktu," tutup Uya Kuya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar