Massa Reuni 212 Masih Padatkan Kawasan Silang Monas: 'Palestina Merdeka, Israel Teroris'
Massa yang mayoritas mengenakan pakaian muslim berwarna putih membawa dan mengibarkan sejumlah bendera.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa reuni 212 yang tergabung dalam sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam masih padatkan kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024) pagi.
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 06.30 WIB, terlihat massa yang mayoritas mengenakan pakaian muslim berwarna putih membawa dan mengibarkan sejumlah bendera.
Baca juga: Reuni Akbar 212 Dimulai Dini Hari, Kehadiran Prabowo & Rizieq Shihab Dinanti Tapi Anies Tak Diundang
Adapun bendera yang dikibarkan mulai dari bendera Indonesia, bendera bergambar wajah pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, hingga bendera Palestina.
Ada tiga panggung yang berdiri di kegiatan tersebut termasuk satu panggung besar yang berisi sejumlah tokoh Islam hingga tokoh politik seperti Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid yang hadir dalam kegiatan itu.
Terdengar pula sejumlah nyanyian termasuk mars tentang Palestina yang dikarang oleh Habib Rizieq yang diikuti oleh jemaah.
"Palestina merdeka, Israel teroris," ucap Hidayat Nur Wahid diikuti jemaah.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam bakal menggelar reuni akbar 212 yang bakal digelar, Senin (2/12/2024) pekan depan.
Wakil Ketua 1 Reuni Akbar 212 - 2024, Buya Husein menyebut nantinya kegiatan tahunan itu akan diadakan di silang Monas, Jakarta Pusat.
"Iya, untuk lokasi Alhamdulillah sudah fix di Monas, tanggal 2 Desember 2024 dimulai dari jam 2 dini hari sampai jam 8 pagi," kata Buya Husein saat dihubungi Tribunnews, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadiri Reuni Akbar 212 di Monas Besok Pagi
Buya Husein mengatakan pihaknya sudah mendapatkan izin dari untuk menggunakan Monas sebagai tempat kegiatan.
Di sisi lain, pihak panitia juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepolisian dengan estimasi massa hingga 15 ribu orang.
"Ya kita berharap massa yang datang sebanyak-banyaknya seperti reuni reuni sebelumnya, kalau kita berharap sama Allah kan kita berharap yang maksimal, walaupun kalau pemberitahuan kita masukin 15 ribu. Kalau disurat pemberitahuan masuk ke kepolisian," jelasnya.
Pihaknya akan mengundang sejumlah tokoh Islam hingga tokoh politik dalam agenda reuni akbar tersebut.
"Karena kita ini kan acara, acara sudah selesai Pilpres, Pileg, Pilkada, artinya sudah saatnya umat kembali merajut kesatuan, merajut persaudaraan," tuturnya.
Lebih lanjut, Buya Husein mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh peserta reuni akbar ini untuk tetap tertib dan mengikuti peraturan yang ada.
"Kita mengimbau kepada seluruh peserta untuk tertib dalam aksi tersebut," ungkapnya.