Awal Pandemi, Koh Steven Pernah Kuras Harta Demi Sumbang Rp12 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Demi membantu paramedis dan warga terdampak corona, Koh Steven sudah menjual dua rumah, tujuh mobil, dan tiga motor gede.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
Koh Steven punya alasan tersendiri mengimport bahan-bahan dari Jepang.
Menurutnya, bahan anti-bacterial di Indonesia belum tersedia, sehingga ia harus mendatangkan dari Jepang.
"Di Indonesia kan nggak ada bahannya yang antibacterial, makanya ngambilnya dari Jepang."
"Kita juga sama-sama tahu ya kualitas alat medis Jepang bagus, rapi," sambung Koh Steven.
Awal produksi masker, Koh Steven menyediakan 20 mesin yang disebar ke para penjahit.
Ia bahkan telah mempertimbangkan distribusi mesin untuk para penjahitnya agar tetap bisa produksi di saat pandemi.
Tiap penjahit diberikan masing-masing satu alat yang di rumahnya, sehingga risiko tertular Covid-19 sangat minim.
Mengetahui tentang perjuangan Koh Steven dalam menyediakan berbagai upaya penanganan Covid-19, Arie Untung penasaran, berapa biaya yang dihabiskan.
Koh Steven mengaku untuk produksi awal ia hanya menggunakan uang dari tabungannya.
"Alhamdulillah untuk produksi pertama sebenarnya itu udah untuk masker yang memang dari simpenan (tabungan).
"Alhamdulillah Allah ngasih simpenan di situ dan itu dah cukup," jelas Koh Steven.
Masalah mulai muncul saat Koh Steven hendak memproduksi hazmat alias Alat Perlindungan Diri (APD).
Koh Steven lantas langsung menjual seluruh aset yang ia miliki.
Mulai dari rumah, mobil hingga motor gede milikinya.
"Alhamdulillah ada titipan Allah berupa rumah di daerah Bandung, yaudah dijual."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.