Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ingat 3 remaja viral yang mirip pemain Warkop DKI? Kini ketiga remaja tersebut akan debut membintangi film layar lebar.

Tiga remaja tersebut bernama Alfin Dwi, Sepriadi, dan Kusnandi. Mereka pun mengganti nama julukan yang semula Warkopi menjadi Makuboys.

Baca juga: Warkop DKI Dikenang Sampai Sekarang, Indro: Kami Bukan Apa-Apa Tanpa Kalian

Ketiganya akan membintangi film bergenre komedi arahan sutradara Ody C. Harahap yang naskahnya ditulis oleh Imam Darto.

"Jujur ketika awal ditawari untuk nulis naskah film ini sempat agak ragu, karena tantangannya bikin komedi segar yang bisa diterima semua kalangan," kata Imam Darto saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).

Ketika ditawari pertama kali oleh MVP Pictures, Imam mengaku tidak mengetahui siapa yang akan membintanginya.

Dengan begitu Imam yakin bahwa film yang akan diberi judul 'Duit Express' ini jauh dari imej Warkop DKI.

Baca juga: Warkopi Resmi Bubar, Ketiga Personelnya Langsung Dapat Kontrak Eksklusif

"Ini adalah imajinasi saya, jadi saya tidak tahu karakternya siapa, pas saya tahu sempat ragu, apakah mereka bisa memainkan," ujar Imam Darto.

Seperti diketahui, Alfin, Sepriadi, dan Kusnandi bukanlah seorang aktor sebelumnya, mereka hanyalah konten kreator yang namanya naik daun karena mirip Dono, Kasino, Indro.

Meski begitu, Ody selaku sutradara meyakini bahwa Alfin, Sepriadi, dan Kusnandi bakal bisa memainkan perannya dengan baik.

"Saya minta mereka nanti untuk mengikuti naskah saja, itu sudah lucu, jadi tidak untuk mencoba lucu karena nanti bisa gagal," ucap Ody.

Film Duit Express ini berkisah tentang perjalanan Makuboys (Mamet, Kubil dan Bolay) yang terpaksa membawa jenazah kakek mereka melintasi pulau demi mendapatkan harta warisan toko emas sang kakek.

Baca juga: Turuti Lembaga Warkop DKI, Akhirnya Warkopi Bubar, Bakal Eksis di Dunia Hiburan dengan Nama Baru

Mamet sudah muak dengan perlakuan Kartolo, atasannya di Toko Emas Kartolo Abadi, yang juga kebetulan adalah kakeknya.

Kartolo juga sangat keras mendidik cucunya, karena ia pensiunan tentara. Kubil dan Bolay, dua pekerja Kartolo yang merupakan sahabat Mamet, juga lelah menghadapi kelakuan Kartolo yang pelit dan sangat keras.