SM Entertainment Batalkan Pesta Halloween Pasca-Tragedi Itaewon Tewaskan 151 Orang
SM Entertainment membatalkan pesta Halloween tahunannya 'SMTOWN WONDERLAND' setelah Tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - SM Entertainment membatalkan pesta Halloween tahunannya setelah tragedi semalam di Itaewon.
Agensi awalnya berencana untuk melakukan streaming karpet merah untuk pesta “SMTOWN WONDERLAND” secara online untuk pertama kalinya tahun ini.
Tetapi pada tanggal 30 Oktober dini hari, diumumkan bahwa tidak hanya streaming langsung tetapi seluruh pesta itu sendiri. telah dibatalkan.
Dilansir Soompi, berikut ini pernyataan lengkap SM Entertainment adalah sebagai berikut:
"Ini SM Entertainment," sapa perusahaan yang menaungi Super Junior tersebut.
"Kami menginformasikan bahwa siaran langsung karpet merah 'SMTOWN WONDERLAND 2022' yang dijadwalkan akan disiarkan langsung secara gratis hari ini untuk anggota KWANGYA CLUB ACE di platform global Beyond LIVE selama kurang lebih satu jam mulai dari pukul 18:15, telah dibatalkan," imbuh pernyataan perusahaan.
Baca juga: Presiden Yuun Perintahkan Pejabat Segera Kerahkan Bantuan & Evakuasi Korban Pesta Halloween Itaewon
"Karena acara 'SMTOWN WONDERLAND 2022' sendiri telah dibatalkan, maka red carpet juga tidak akan ditayangkan secara live streaming," paparnya.
"Kami meminta pengertian penggemar," ucap perusahaan tersebut.
"Terima kasih," pungkasnya.
Tragedi Pesta Halloween di Korsel
Seperti diketahui, pada malam tragedi Itaewon 29 Oktober, disebutkan 146 orang tewas dan 150 lainnya terluka setelah terinjak-injak dalam kerumunan besar selama perayaan Halloween di lingkungan Itaewon Seoul.
Terbaru, jumlah korban meninggal disebut telah mencapai 151 orang.
Baca juga: Penyebab Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Banyak Orang Terjebak di Gang Sempit hingga Sulit Bernapas
Pernyataan ini disampaikan pemadam kebakaran kota itu pada hari Minggu waktu setempat.
Di antara yang tewas adalah 19 warga negara asing (WNA).
Sementara itu 82 lainnya mengalami luka-luka.