Polisi Sebut Lempar-Lempar Bola Saat Konser NTC 127 Jadi Pemicu Dorong-Dorongan
Polisi sebut pemicu terjadinya dorong-dorongan saat konser boyband asal Korea, NCT 127 di ICE BSD, Tangerang Selatan akibat adanya momen lempar bola.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut pemicu terjadinya dorong-dorongan saat konser boyband asal Korea, NCT 127 di ICE BSD, Tangerang Selatan akibat adanya momen lempar-lempar bola.
Diketahui, momen lempar bola itu dilakukan member NCT kepada para penonton saat konser itu berlangsung.
Baca juga: Konser NCT 127 Hari Pertama Dihentikan Bukan Karena Melebihi Kapasitas, Tapi Penonton Saling Dorong
"Iya (lempar-lempar bola) kemudian juga karena petugas medis kurang yang ada di sekitar panggung, termasuk petugas keamanan di sekitar panggung," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Konser NCT 127 Hari ke-2 Boleh Digelar, Promotor Wajib Penuhi Syarat Ini
Zulpan menerangkan setelah melakukan evaluasi bersama panitia penyelenggara, akhirnya konser tersebut kembali diizinkan digelar pada hari ini namun dengan sejumlah persyaratan.
"Tidak ada lagi lempar-lempar bola ke penonton dan sebagainya yang memancing adanya interaksi langsung penyanyi dan penonton sehingga membuat dorong-dorongan yang bisa membuat jatuh pingsan," jelasnya.
Pertebal Pengamanan
Polda Metro Jaya akan mempertebal pengamanan di sekitat panggung konser boyband asal Korea, NCT 127 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (5/11/2022).
Penembalan personel itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian desak-desakan hingga membuat puluhan penonton pada hari pertama pingsan dan konser terpaksa dihentikan.
Baca juga: Polisi Izinkan Konser NCT 127 Digelar Lagi Hari Ini, Syaratnya Jaga Jarak dan Tak Ada Lempar Bola
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut personel yang akan berjaga di sekitar panggul menjadi 80 personel.
"Menambah aparat keamanan yang di sekitar panggung, aparat keamanan khususnya pihak kepolisian yang kemaren kan yang bisa berada di sekitar panggung cuma 20 personel kepolisian, nah ini ditambah menjadi 80 personel kepolisian," kata Zulpan saat dihubungi, Sabtu (5/11/2022).
Selanjutnya, kata Zulpan, untuk petugas medis agar ditambah dari sejumlah sebelumnya untuk mengantisipasi hal serupa terjadi.
"Kemudian tidak ada lagi lempar-lempar bola ya apa itu entah itu penonton dan sebagainya yang memancing adanya interaksi langsung penyanyi dan penonton sehingga membuat dorong-dorongan yang berakibat bisa jatuh pingsan," ungkapnya.