Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Nikita Mirzani beru-baru ini dilarikan ke rumah sakit akibat saraf kejepit di bagian punggung.

Namun Nikita mengaku bahwa dirinya merasa saat proses pemeriksaan ada hal yang tidak beres.

"Setelah dia dirawat dia merasa ada sesuatu yang ganjil dalam proses di rumah sakit. Dia merasa lebih terpenjara saat ada di rumah sakit, maka dia walapun tidak sehat 100 persen karena saraf terjepit itu kan bukan seperti sakit flu, kasih obat sehat," kata kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan belum lama ini.

Tidak hanya itu, Nikita selama menjalani perawatan bahkan dikawal oleh beberapa anggota kepolisian layaknya seorang pelaku teroris.

Baca juga: Nikita Nirzani Minta Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik di PN Serang Besok Digelar Secara Tatap Muka

"Saya bilang ganjil karena begini, Niki itu sakit tapi kenapa dia di RS itu justru dia dikawal seperti orang yang merupakan pelaku teroris," ujar Fahmi.

Atas perilaku yang diterimanya tersebut membuat Nikita Mirzani lebih baik mendekam di dalam rumah tahanan (Rutan).

"Jadi dia bilang 'saya tambah sakit ini disini, jadi mending lebih baik saya di Rutan'. Itulah kejadiannya memang saya juga ininya lebih bagus di Rutan. Ngga apa-apa lah diobat-obatin nanti juga sembuh sendiri dan itu syaraf kejepit itu gak bisa langsung sembuh," pungkasnya.