Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Buntut Hina Iriana Jokowi, Kharisma Jati Jadi Target Bareskrim, Ada Dugaan Unsur Pidana

Buntut menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi, Kharisma Jati kini menjadi target Bareskrim Polri. Pihak Bareskrim sampaikan ada dugaan unsur pidana.

Penulis: Dicha Devega Putri Arwanda
Editor: Salma Fenty
zoom-in Buntut Hina Iriana Jokowi, Kharisma Jati Jadi Target Bareskrim, Ada Dugaan Unsur Pidana
Twitter via TribunnewsWiki
Atas sikapnya yang dianggap menghina Iriana Jokowi, Kharisma Jati kini menjadi target Bareskrim Polri. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah dianggap menghina Ibu Negara, Iriana Jokowi, komikus Kharisma Jati terancam hukuman pidana.

Dari postingan yang diunggah oleh Kharisma Jati yang disebut menghina Ibu Iriana, Bareskrim menemukan dugaan unsur pidana.

Diketahui kini pihak kepolisian tengah menyelidiki identitas pelaku, Kharisma Jati.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid menyatakan sedang menyelidiki.

"Betul kita sedang lidik identitas pelaku," ujar Adi Vivid, Jumat (18/11/2022).

Adi Vivid menyampaikan bahwa Kharisma Jati menjadi target.

Baca juga: Setelah Disebut Menghina Iriana Jokowi, Kharisma Jati Buat Surat Terbuka Sampaikan Maaf

Lantaran pihak penyidik menemukan adanya unsur pidana terhadap unggahan Kharisma Jati, yang dianggap menghina Iriana Jokowi.

Berita Rekomendasi

"Kita sudah temukan dugaan unsur pidananya," beber Adi Vivid.

Diketahui sebelumnya, Kharisma Jati memposting foto memposting foto di Twitter hingga menjadi sorotan publik.

Kharisma Jati jadi target polisi setelah menghina Iriana Jokowi.
Kharisma Jati jadi target polisi setelah menghina Iriana Jokowi. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Sederet Kontroversi Komikus Kharisma Jati, Diduga Hina Iriana Jokowi, Pernah Buat Komik Asusila

Dari postingan tersebut, Kharisma mengunggah foto Iriana Jokowi yang berdampingan dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Kun-Hee.

Postingan yang diunggah Kharisma tersebut, dengan caption bernada menghina.

Kharisma mengunggah di akun Twitter pribadinya, @KoprofilJati.

“Bi, tolong buatkan tamu kita minum. Baik, Nyonya,” tulis akun @KoprofilJati pada caption.

Setelah ramai diperbincangkan warganet, akun dengan username @KoprofilJati tersebut menghapus postingannya.

Karena dinilai banyak pihak yang salah paham.

Hal ini membuat Kharisma diserang dan dihujat oleh warganet.

Namun hinga kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istrinya, Iriana Jokowi belum memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Kharisma Jati buat surat terbuka permintaan maaf

Permintaan maaf yang dibuat oleh Kharisma Jati tersebut dilayangkan kepada Iriana Jokowi serta keluarga besar kepresidenan.

Sebelumnya Kharisma Jati disebut telah menghina Iriana Jokowi melalui postingannya di Twitter hingga menjadi sorotan publik.

Pada akhirnya Kharisma Jati membuat surat permintaan maaf terbuka.

Kharisma Jati memposting surat terbuka permintaan maaf melalui akun Facebooknya @Kharisma Jati.

"Surat Terbuka Permintaan Maaf."

"Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta seluruh keluarga besar Kepresidenan."

"Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada keluarga besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan keluarga Bapak Presiden Jokowi," tulis Kharisma, Jumat (18/11/2022).

Kharisma menyampaikan bahwa permintaan maafnya tulus dari lubuk hatinya.

Selain itu, Kharisma juga menegaskan bahwa dirinya minta maaf tanpa ada paksaan dari orang lain.

"Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam."

"Tanpa unsur keterpaksaan atau pura-pura," ujar Kharisma.

Sementara itu, Kharisma mengungkapkan bahwa dirinya siap menerima tuntutan hukuman jika ada.

Kharisma akan menerima dengan lapang dada.

"Jika dari pihak terkait mengadakan tuntutan hukum, maka saya akan menerima dengan lapang dada."

"Atas hukuman yang adil dan setimpal," terang Kharisma.

Kemudian Kharisma menutup permintaan maaf tersebut.

"Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," tutup Kharisma.

(Tribunnews.com/Dicha Devega/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas