Update Dugaan Penyekapan Eks Sopir Nindy Ayunda, Fahmi Bachmid Bawa Saksi Kunci Sebut Ada Ancaman
Fahmi Bachmid datang ke Polres Jaksel bawa saksi kunci terkaita kasus dugaan penyekapan mantan sopir yang dilakuakn Nindy Ayunda hingga adanya ancaman
Penulis: Dicha Devega Putri Arwanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Fahmi Bachmid mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan menbawa saksi kunci.
Kedatangan Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Rini Diana, istri Sulaeman.
Sulaeman merupakan mantan sopir yang diduga disekap oleh Nindy Ayunda.
Saksi kunci yang dibawa Fahmid Bachmid tersebut akan bersaksi terkait pengancaman yang diterima Sulaiman.
Dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Fahmi Bachmid mengklarifikasi kehadirannya di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kehadirannya untuk melakukan pemeriksaan saksi yang tahu peristiwa itu siapa yang melakukan nanti akan disampaikan," terang Fahmi, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Saksi Kunci Kasus Dugaan Penyekapan Nindy Ayunda Ikut Disekap, Kini Trauma Usai 30 Hari Tak Pulang
Fahmi menyampaikan membawa beberapa saksi dan seorang saksi kunci.
"Ada, ada beberapa orang dan saksi kunci," ujar Fahmi.
Baca juga: Polisi Telah Periksa Saksi Kunci Kasus Dugaan Penyekapan Sopir Nindy Ayunda
Lebih lanjut, Fahmi menyampaikan saksi yang dibawanya tersebut mengetahui secara rinci terkait penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda.
Diduga ada tindak pengancaman juga terhadap korban.
"Saksi dia yang tahu siapa yang melakukan dia tahu."
"Bahkan orang itu menyatakan kalau nggak kamu dan si ini yang akan meninggal pada pengancaman itu juga," jelas Fahmi.
Saksi kunci penyekapan mantan sopir Nindy Ayunda sebut ada ancaman
Saksi kunci kasus dugaan penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda, Lia Karyati mengungkapkan beberapa fakta dalam penyidikan.
Lia yang juga menjadi korban penyekapan mengungkapkan dirinya mendapatkan tekanan untuk tidak membeberkan kasus tersebut.
Bahkan Lia disuruh untuk memutarbalikkan fakta terkait apa yang sempat dialaminya dan mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaeman.
"Sebenernya aku nggak mau ngomong banyak, cuma satu, cuma pas waktu itu pernah ada, ada dari media mana entah, aku direkam dan disuruh ngomong kalau aku nggak disekap."
"Saat itu aku takut, pernah konferensi pers juga pernah, itu aku suruh ngomong nggak disekap, tapi itu disuruh," ungkap Lia Karyati
Selain itu Lia mengklaim turut mendapat ancaman pembunuhan dari pelaku yang tidak ia sebutkan namanya itu saat penyekapan.
"Aku nggak ngomong kalau itu disekap karena mau dicongkel matanya sama dibunuh," tutur Lia.
Hal itu juga ditegaskan oleh kuasa hukum istri Sulaeman, Fahmi Bachmid.
Fahmi menegaskan jika saksi kunci ini telah menjelaskan indikasi ancaman pembunuhan kepada tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Iya ada ancaman, dia sudah menjelaskan diatas, anda tanya diatas ya," tegas Fahmi Bachmid.
Hingga saat ini Lia mengaku trauma, bahkan dirinya kini enggan menginjakkan kaki ke daerah Jakarta Selatan.
"Takut banget, takut sampai sekarang. Trauma banget, aku nggak mau datang ke Polres lagi, sebenernya aku nggak mau ke daerah (Jakarta) Selatan, karena semua kejadian ada di Jakarta Selatan," tutup Lia.
(Tribunnews.com/Dicha Devega/Fauzi Nur Alamsyah)