Imel Putri Cerita Perjuangannya Sembuh dari Kanker Liposarkoma
Kanker langka Liposarkoma bersarang di dalam perut Imel Putri Cahyati dan baru disadari ketika penyakit tersebut telah berkembang jadi stadium satu.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus politisi Imel Putri Cahyati menceritakan pengalamannya saat pertama kali didiagnosa mengidap kanker langka Liposarkoma.
Kanker tersebut nyatanya telah bersarang di dalam perutnya dan baru disadari ketika penyakit tersebut telah berkembang menjadi stadium satu.
"Aku sebetulnya bukan penyintas di kanker payudara, aku kanker liposarkoma itu adalah salah satu kanker yang langka yang ada di bagian perut," kata Imel Putri saat ditemui dalam acara Nasdem Peduli Perempuan Deteksi Dini Kanker Payudara di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).
Akibatnya Imel harus menjalani berbagai macam operasi dan kemoterapi sehingga kondisinya saat itu menurun drastis.
"Aku juga sudah mengalami berbagai operasi aku juga melewati beberapa kemo yang dalam keadaan kondisi drop dan botak alhamdulillah sudah aku lewati," ungkap Imel Putri.
Baca juga: Zaskia Gotik Tertawa Dengar Pernikahannya dengan Sirajuddin Dikabarkan Retak karena Imel Putri
Kemudian Imel mengakui bahwa dirinya sempat lalai dalam melakukan pemeriksaan dini terkait kanker yang telah bersarang di dalam tubuhnya itu.
"Jadi saat itu saya juga lalai, saya termasuk lalai yang ternyata kanker itu sudah besar hampir sebesar rahim, jadi saat itu saya melakukan operasi yang dilakukan itu pengangkatan ovarium karena disangka ovarium itu sendiri yang bengkak melainkan itu adalah kanker," tutur Imel.
"Karena saya ingin sehat dan sembuh ketika saya tahu alhamdulillah baru stadium satu saya langsung operasi pengangkatan kanker dan saya setelah itu berjuang untuk kemo agar lebih tuntas,"
Kendati begitu Imel menyebut kanker liposarkoma tersebut telah diangkat melalui meja operasi, dirinya bahkan rutin melakukan kemoterapi untuk memastikan tidak ada sisa kanker yang masih menempel di dalam dirinya.
"Tapi untuk saat ini meskipun terus saya pertimbangkan bulan enam bulan ada pengecekan kanker, saya tetap lakukan itu, jadi saya tidak mau lengah lagi saya tidak mau lagi jgn sampai.. ini kan saya sudah selesai dalam pengobatan dan udah dikatakan negatif," tutur Imel.
Lewat program Sadari (Periksa Payudara Sendiri) Imel berharap dapat mengedukasi kepada semua perempuan di Indonesia khususnya agar bisa lebih peduli terkait kesehatan.
"Ini adalah Sadari. Sadari itu adalah upaya kami bertujuan mengedukasi karena kebanyakan para perempuan dan memang sesuai data yang sudah kami terima itu angka kematian tertinggi pada perempuan itu ada di kanker payudara," kata Imel.
"Dengan adanya Sadari ini yang dipimpin langsung bidang perempuan dan anak kami ingin mengedukasi supaya perempuan di luar sana bisa mendeteksi dini bahwa jangan sampai ketika dia tahu sebagai penyintas kanker tapi sudah di stadium lanjut," pungkasnya.
Hal yang sama juga disuarakan oleh ketua DPP Partai Nasdem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini.
Ia mengatakan bahkan fokus utama dalam acara Sadari bisa membuat perempuan di Indonesia sehat dan melahirkan generasi yang berkualitas nantinya.
"Tentu saja yang jadi fokus kami adalah, kami ingin perempuan Indonesia itu sehat. Karena ingat di tangan ibu yang sehat akan melahirkan generasi yang sehat. Generasi yang berkualitas," ucap Amelia Anggraini.
"Untuk itulah kegiatan ini kami lakukan karena kami sangat peduli dengan perempuan terutama untuk kesehatannya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.