Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Minta Kakinya Diamputasi Dokter, Suti Karno Mohon Maaf pada Tuhan: CiptaanNya Saya Rusak

Suti Karno mengaku menginginkan sendiri kakinya diamputasi. Mohon maaf pada Tuhan karena merusak ciptaanNya.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Minta Kakinya Diamputasi Dokter, Suti Karno Mohon Maaf pada Tuhan: CiptaanNya Saya Rusak
net
Suti Karno. Suti Karno menginginkan sendiri kakinya diamputasi. Ia pun memohon maaf pada Tuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktris kawakan Suti Karno mengungkapkan kondisi kakinya yang akhirnya diamputasi.

Bukan keputusan dokter, justru Suti Karno sendiri yang meminta kakinya diamputasi oleh dokter.

Meski demikian, adik Rano Karno ini memohon maaf pada Tuhan lantaran merasa telah merusak ciptaanNya.

Baca juga: Idap Diabetes, Suti Karno Enggan Salahkan Kebiasaan di Masa Muda

"Saya bilang 'Dok, kenapa nggak potong aja dah' gitu. Yang pasti saya minta maaf sama Allah, karena ciptaan-Nya saya rusak," ucapnya, dikutip Tribunnews dari YouTube TRANS TV Official, Minggu (25/12/2022).

Suti mengakui, pola hidup tidak sehatnya semasa muda membuatnya harus menerima konsekuensi ini.

"Ya saya memang kurang mencintai diri saya dulu," tandasnya.

Pemeran tokoh Atun di serial Si Doel Anak Sekolahan ini mengklaim telah mengidap diabetes selama 18 tahun lamanya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, semasa muda ia tidak suka minum air putih dan hanya minum air bersoda.

Baca juga: Rano Karno Bocorkan Adegan Terakhir Aminah Cendrakasih dalam Serial Si Doel

"Karena saya tidak pernah minum air putih, jujur. Saya selalu minum-minuman bersoda. Sama sekali saya tidak pernah minum air putih," jelas Suti.

Akibatnya, ia pun memutuskan untuk meminta dokter mengamputasi kakinya dua bulan silam.

"Itu keputusan saya, bukan keputusan dokter. Karena ya kan merambat lukanya. Karena pembuluh darah saya itu sudah rusak yang bagian atas," imbuhnya.

Kini, Suti tengah berfokus belajar memakai kaki palsu.

Pemain film Akhir Kisah Cinta Si Doel, Suti Karno mengunjungi Kantor Redaksi Tribunnews dan Warta Kota di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020) siang. Film yang menceritakan kisah terakhir percintaan Si Doel (Rano Karno) dengan Sarah (Cornelia Agatha) dan Zainab (Maudy Koesnaedi) karya Rano Karno ini rencananya akan mulai tayang di bioskop pada 23 Januari. Warta Kota/Nur Ichsan
Pemain film Akhir Kisah Cinta Si Doel, Suti Karno mengunjungi Kantor Redaksi Tribunnews dan Warta Kota di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020) siang.  (Warta Kota/Nur Ichsan)

Dia juga menjalani fisioterapi untuk memulihkan fisiknya.

Suti berharap ia segera bisa pulih agar mampu beraktivitas normal.

"Sekarang saya lagi mejalani fisioterapi. Mudah-mudahan satu-dua bulan ke depan saya bisa pakai kaki palsu," harapnya.

Pada 2020 silam, Suti Karno juga harus mendapatkan perawatan setelah menjalani operasi bisul di paha kanannya yang semakin lama semakin membesar.

"Operasi sebetulnya cuma bisul, cuma karena saya diabetes jadi banyak yang jaringan kulit saya yang mati," kata Suti Karno.

Karena jaringan kulitnya mati, Suti menjelaskan kalau lukanya harus dibersihkan atau dikorek agar tidak membusuk.

Dijelaskan Suti Karno, kejadian seperti ini bukan pertama kali yang menimpanya akibat penyakit gula tersebut.

"Ini udah ketiga kali dioperasi, saya setiap hari disuntik," kata Suti.

Kebiasaan Masa Muda

Kondisi Suti Karno drop hingga dirawat di rumah sakit pada 14 Mei 2020 silam.

Kala itu, Rano Karno mengatakan Suti Karno masuk rumah sakit lantaran penyakit diabetes yang diidap.

Sementara, di akun Instagram-nya, Suti Karno membagikan kondisinya. Ia mengunggah sebuah foto di mana tangannya tengah menggunakan infus.

Dalam keterangan unggahannya, Suti Karno mengaku kondisi kesehatannya ini lantaran usianya memang tak lagi muda.

"Ketika usia tak lagi muda... banyak bagian tubuh yg mesti dijaga."

Suti berujar, kondisinya saat ini mungkin saja akibat gaya hidup di masa muda.

Meski begitu, Suti Karno tak mau mengambinghitamkan hal tersebut.

"Enggak bisa menyalahkan masa muda yang kita pilih akhirnya jadi bencana... nikmati saja perjalanan nya.. Bismilllah," kata Suti Karno.

Profil Suti Karno

Suti Karno, artis 90an ini tenar berkat perannya sebagai Atun di sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Suti Karno adalah seorang aktris kelahiran Jakarta 27 April 1966.

Dibesarkan dalam keluarga yang mayoritas bergerak dalam dunia perfilman, kiprah Suti Karno di layar kaca tak diragukan lagi.

Ayahnya adalah Soekarno M. Noer, sosok aktor peraih Piala Citra Festival Film Indonesia dan ibunya adalah Istiarti M. Noer.

Baca juga: Idap Diabetes, Suti Karno Enggan Salahkan Kebiasaan di Masa Muda

Anak kelima dari enam bersaudara, dua kakak kandung Suti Karno yakni Tino Karno dan Rano Karno telah membintangi beberapa film layar lebar dan sinetron yang populer.

Debut Suti Karno sendiri sebagai seorang aktris bermula saat ia menduduki bangku sekolah dasar.

Ia memerankan sebuah film berjudul Guruku Cantik Sekali yang rilis pada tahun 1977 silam.

Ada satu fakta menarik dari Suti Karno yang belum lama ini diungkap sang aktris ke publik.

Ia ternyata lahir dengan dokumen identitas pria.

Penjelasan Medis Amputasi

Dilansir dari website resmi p2ptm.kemenkes.go.id secara medis diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki hingga berujung amputasi.

Pertama, kerusakan saraf (neuropati diabetik).

Ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang.

Itu sebabnya, kaki dapat terluka atau terpotong tanpa penderita menyadarinya.

Kedua, kurangnya aliran darah karena diabetes juga dapat mempersempit pembuluh arteri.

Sehingga, dapat mengurangi aliran darah ke kaki.

Dengan kurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka menjadi sulit untuk disembuhkan.

Luka kecil yang tersembunyi di bawah kaki dapat cepat berkembang menjadi luka besar yang parah.

Luka dan infeksi yang terlanjur parah dapat menyebabkan dilakukannya amputasi kaki.

Karena itu penting melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki pada penderita kaki diabetes bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.

Pemeriksaan tersebut sangatlah penting karena untuk mencegah kerusakan syaraf kaki yang bisa mengakibatkan kaki penderita tidak bisa merasakan nyeri sama sekali.

Bagian yang diperiksa adalah pungggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari.

(Tribunnews.com/ Salma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas