Berperan Jadi Pelacur di Scandal 2, Cinta Laura: Series Aku Bukan Membenarkan Prostitusi
Cinta Laura menanggapi soal perannya dalam series Scandal 2 sebagai pelacur.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Series aku itu bukan membenarkan prostitusi, bukan menjustifikasi aksi-aksi tidak bermoral," tegasnya.
Series ini untuk menggambarkan bahwa seseorang melakukan suatu hal lantaran tak ada pilihan lain.
"Kadang-kadang orang melakukan suatu hal karena tidak punya pilihan lain."
"Seharusnya tidak selalu perempuannya yang disalahkan."
"Salahkan orang-orang yang sudah melakukan perdagangan manusia, salahkan orang-orang yang memiliki bisnis itu," tambahnya.
Namun, pada kenyataannya, masih banyak orang yang menyalahkan perempuan yang bekerja demikian yang bahkan dilakukan bukan karena keinginannya.
"Kenapa langsung yang dijajah adalah perempuannya yang mungkin ada dalam posisi itu?" tuturnya.
Cinta berharap, series ini dapat membuat masyarakat lebih berpikir kritis.
"Walaupun memang series yang aku keluarkan itu adalah sebuah series yang nice market, emang untuk entertainment, yang aku harapkan adalah orang-orang yang mau berpikir kritis, sadar bahwa ini adalah sebuah pembuka jalan agar orang-orang tidak takut membicarakan hal-hal busuk yang terjadi di dunia ini."
"Semua orang punya pilihan, tapi pilihan aku adalah mengedukasi," tutup Cinta Laura.
Cinta Laura berlatih tarian tiang lebih dari 20 jam
Pada 18 Desember 2022 lalu, Cinta Laura membagikan sebuah video perbandingan antara dirinya berlatih tarian tiang dengan saat dirinya melakukan adegan pada series Scandal 2 di Instagram @claurakiehl.
Cinta menyampaikan bahwa dirinya menghabiskan lebih dari 20 jam untuk berlatih tarian tiang.
"Practice vs. Reality
Dibalik scene pertama SCANDAL 2, ada perjuangan yang menghabiskan lebih dari 20 jam latihan," tulis keterangan postingan.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Cinta Laura