TRIBUNNEWS.COM - Girl group BLACKPINK dikabarkan akan keluar dari YG Entertainment dan pindah ke The Black Label.

The Black Label adalah afiliasi dari YG Entertainment.

Kabar BLACKPINK akan keluar dari YG Entertainment ini disampaikan oleh orang dalam dari industri hiburan Korea Selatan.

Kepada Korea Herald, Jumat (30/12/2022), sumber tersebut mengatakan diskusi kontrak antara BLACKPINK dan The Black Label sudah selesai awal tahun ini.

Diketahui, The Black Label dipimpin oleh Teddy, seorang direktur kreatif dan penulis lagu yang sudah bekerja sama dengan BLACKPINK sejak Lisa dkk debut.

Teddy, yang sebelumnya merupakan produser in-house YG Entertainment, ikut mendirikan The Black Label pada 2016.

Baca juga: Sukses Berkolaborasi bersama BLACKPINK, OREO Siapkan Lebih Banyak Keseruan di Awal Tahun!

Sejak saat itu, ia ikut memproduksi dan menulis lagu untuk beberapa artis YG, seperti Jinusean, BIGBANG, 2NE1, Lee Hi, dan BLACKPINK.

The Black Label dulunya adalah anak perusahaan YG, yang berarti YG menguasai lebih dari 50 persen The Black Label.

Tetapi, sejak November 2020, The Black Label menjadi perusahaan asosiasi dibawah YG.

Artinya, perusahaan induk (YG Entertainment) mengendalikan antara 20-50 persen perusahaan, sebagaimana dilansir Koreaboo.

Terkait isu keluarnya BLACKPINK, perwakilan YG Entertainment mengatakan tidak bisa mengonfirmasinya.

Ia juga mengatakan bahwa kontrak BLACKPINK dengan YG belum berakhir.

"Tidak ada yang bisa saya konfirmasi terkait berita tersebut. Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kontrak kami dengan para member belum berakhir."

"Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak setelah kontrak mereka berakhir," ungkapnya.