TRIBUNNEWS.COM – Adanya dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda membuat banyak warganet terkejut.

Pasalnya, Venna Melinda dan Ferry Irawan baru saja melangsungkan pernikahan pada Maret 2022 lalu. 

Venna Melinda diketahui melaporkan Ferry Irawan ke Polda Jawa Timur, Senin (9/1/2023) atas dugaan kasus KDRT.

Atas laporan Venna Melinda itu, status Ferry Irawan kini diketahui belum ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (9/1/2023), Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan jika status Ferry Irawan kini masih menjadi terlapor.

Namun, Dirmanto mengungkapkan akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

“Ya masih terlapor ya,”

“Jadi nanti akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto. 

Lebih lanjut, pihak kepolisian telah mengantongi empat nama saksi sudah diperiksa terkait laporan Venna Melinda tersebut.

“Berdasarkan laporan awal dari Polres Kediri, sekitar empat saksi yang diperiksa di sana,”

“Namun demikian masih akan didalami oleh penyidik Polda Jawa Timur,” ujarnya. 

Meski begitu, pihak kepolisian tidak membuka identitas para saksi yang diperiksa tersebut.

Awal mula terjadinya KDRT yang dialami Venna Melinda 

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan awal mula terjadinya kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda.

Menurut keterangan dari Dimanto, jika Venna Melinda dan Ferry Irawan sempat terjadi keributan di sebuah hotel di kawasan Kediri.

Kemudian, Venna Melinda melaporkan sang suami ke Polres Kota Kediri.

Meski begitu, Dirmanto tidak menyebutkan bentuk kekerasan yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda.

“Awal mula kejadian ini bermula dari yang bersangkutan ini cekcok di salah satu hotel di wilayah Kota Kediri,”

“Kemudian dilakukan pelaporan oleh yang bersangkutan ke Polres Kota Kediri,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto

Venna Melinda diketahui meminta pihak kepolisian untuk dapat menyelesaikan kasusnya tersebut.

“Terlapor meminta kasus ini ditangani Polda Jawa Timur, mengingat domisili yang bersangkutan ada di Surabaya,”

Terkait dengan adanya laporan tersebut, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Meski begitu, Dirmanto mengungkapkan jika Ferry Irawan menyatakan sakit, sehingga pemeriksaan oleh penyidik dihentikan.

“Setelah akan dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan menyatakan sakit, yang bersnagkutan memiliki penyakt  asam lambung sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut oleh penyidik,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Linda)