Hari Pertama Indra Bekti Dirawat di ICU, Indy Barends Sempat Pesimis: Bisa Bertahan Nggak, Ya?
Indy Barends bercerita sempat merasa pesimis melihat kondisi Indra Bekti saat mengalami pecah pembuluh darah.
Penulis: Dian Hastuti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Indy Barends mengaku sempat pesimis saat melihat Indra Bekti yang mengalami pendarahan otak pada 28 Desember lalu.
Indy Barends akui takut Indra Bekti tidak dapat melewati masa kritisnya setelah tertimpa musibah itu.
Mendengar dan melihat langsung sang sahabat harus dioperasi, membuat Indy Barends khawatir dengan keselamatan Indra Bekti.
Itu semua diungkapkan Indy Barends saat menjadi bintang tamu podcast di kanal YouTube Melaney Ricardo, Senin (16/1/2023).
Wanita yang akrab disapa Teh Ndy itu juga mengaku lemas saat harus melihat Indra Bekti berbaring di ICU tepat di hari ulang tahun sang sahabat yang ke 45.
"Belum pernah tuh (aku) ngerasaain tulang selemas itu, di hari itu. Kayak 'ini ruang ICU beneran gitu, harus ketemu Bekti di situ di hari ulang tahunnya'," tutur Indy.
Baca juga: Kondisi Indra Bekti sebelum Pecah Pembuluh Darah, Indy Barends: Sering Pusing dan Mudah Tidur
Ibu dua anak itu sempat merasa pesimis dengan kondisi Indra Bekti.
Dia mengaku takut terjadi hal buruk pada sang sahabat.
"Kalau ngebayangin di momen itu, yang aku pikir cuma satu," kata Indy.
"Namanya manusia ya, pada saat itu aku cuma mikir 'dia bisa nggak ya bertahan?'," sambungnya.
Dia sadar sebagai manusia biasa tidak boleh mendahului kehendak Tuhan.
"Aku manusia biasa, memang nggak boleh mendahului Tuhan ya berpikir seperti itu," ucapnya.
Namun rasa takut itu tetap ada kala melihat kondisi Indra Bekti yang mengalami pecah pembuluh darah di bagian otaknya.
"Cuma ada ketakutan itu, 'ah ini Tuhan aku takut'. Aku nggak berani untuk ngebayangin,"
"Karena situasinya pada saat aku terima info, sudah pecah pembuluh darah di otak sebelah kiri dan banyak ternyata," jelasnya lagi.
Di hari itu juga Indra Bekti akhirnya harus melakukan operasi sebanyak dua kali.
"Tepat jam satu siang ada tindakan operasi dipasang koil untuk menyumbat, supaya tidak terjadi pembuluh darah yang lain pecah,"
"Langsung dilanjutkan kembali di jam 4 pasang selang untuk drainase cairan yang masih tersisa di kepala," jelas Indy Barends.
Bekti harus dirawat secara intensif selama dua pekan diruang ICU hingga akhirnya dipindahkan ke ruang rawat inap.
Kini kondisi Bekti sudah menunjukkan kemajuan yang pesat.
Kabar terbaru, Bekti sudah dapat duduk dan mulai belajar berjalan walau harus dibantu dipapah.
Di lain sisi, pengelihatan Bekti belum bisa dikatakan membaik seperti sedia kala usai menjalani operasi.
"Sampai detik ini memang belum jelas. Matanya itu belum bia lihat jelas, masih kabur-kabur terus, ngeblur gitu," pungkas Indy Barends.
(Tribunnews.com/Dian)