"Aku orangnya sangat spontan sih karena kemarin itu ngelihat dari sebuah postingan temen lagi di Afrika terus Afrika susah air bersih."

"Terus ada postingan juga mereka nggak ada tempat ibadah karena salatnya di bawah ranting beralaskan rumput dan daun-daun," tuturnya.

Selain itu, perizinannya juga tidak sulit.

"Karena kebetulan juga nggak ribet ijin-ijinnya, aku juga nggak ikut susah-susahnya."

"Kebetulan mereka ada di sana dan menurut aku mereka sangat amanah, jadi ya udah," ucapnya.

Saat disinggung kendala pembangunan masjid, Igun mengaku semua proses lancar.

"Alhamdulillah nggak ada kendala sama sekali dari bulan awal sampai akhir."

"Kita selalu di-update dengan video call dan WhatsApp segala macem," bebernya.

Masjid tersebut diberi nama Masjid Indonesia.

Igun ingin masyarakat yang pergi ke Uganda bisa mendatangi masjid tersebut.

"Nama masjidnya Masjid Indonesia, aku juga berharap kalau temen-temen masyarakat Indonesia ada yang ke Uganda, silakan untuk mampir ke sana."

"Aku bukan hanya sekedar membangun masjid, tapi insya Allah masjidnya bisa makmur," ujarnya.

Igun juga meminta tolong orang yang berada di Uganda untuk merawat masjid tersebut.

"Karena aku juga mempekerjakan beberapa orang untuk merawat masjid itu."

"Walaupun kita jauh, tapi setidaknya juga bisa memberikan lapangan pekerjaan buat temen-temen yang ada di sana untuk memakmurkan masjid itu," tutup Ivan Gunawan.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Ivan Gunawan