Ia sadar perjalanan menuju surga akan penuh dengan rintangan.

Karenanya Reza memerlukan sosok partener hidup yang salihah untuk memudahkan jalannya menuju surga Allah.

"Menuju surga Allah itu penuh rintangan. Rintangan itu kan menjadi mudah jika kita punya partner, punya istri yang salehah," terangnya.

Sebelum menikah dengan Peggy, Reza mengaku mendapatkan sejumlah daftar nama calon istrinya dari ulama yang mengasihinya.

Namun ia mengaku belum ada nama yang tepat dengan karakter yang ia cari sebagai pendamping hidup.

"Jadi dari awal sampai akhir, ketika nama-nama (calon istri) itu datang ke anna (saya). Kita sama-sama lihat, ini mana sih kira-kira karakternya."

"Tentunya nama-nama (calon istri) itu kan dari ulama-ulama yang sayang sama anna."

"Tapi jujur, bagi anna itu (nama calon istri) nggak ada yang 'gigit' dalam dakwah," terangnya.

Baca juga: Dinikahi Reza Abdul Jabbar, Peggy Melati Sukma akan Pindah ke New Zealand: Insya Allah Secepatnya

Reza mengaku sulit menemukan sosok pendamping yang memiliki karakter sesuai dengan yang ia idamkan.

"Karena karakter ini, karakter yang susah kita dapatin," katanya.

Ia mengaku memuji sosok Peggy bukan hanya karena sudah menjadi istrinya semata.

Namun ia menyebut Peggy memang merupakan sosok yang luar biasa.

"Ini bukan karena cerita tentang istri anna sendiri ya."

"Kan semunya bisa lihat siapa ustazah khadijah ini, tentu bukan orang sembarangan," jelasnya.

Reza semakin yakin menikah dengan Peggy setelah berkonsultasi dengan Allah.

"Saya yakin (dengan Peggy) setelah berkonsultasi dengan yang punya, yaitu Allah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/dian)