Weda Mauve Eksplorasi Ranah Electropop dan Nu-disco di Lagu 'Loving You is a Sin'
Pada lagu berlirik bahasa Inggris berdurasi tiga menit ini, Weda bicara blak-blakkan mengenai kisah yang sempurna. Namun terbelenggu dosa.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNNEWS.COM - Setelah merilis album perdananya bertajuk Denial, Weda Mauve menyuguhkan karya teranyar berjudul "Loving You is a Sin".
Pada lagu berlirik bahasa Inggris berdurasi tiga menit ini, Weda bicara blak-blakkan mengenai kisah yang sempurna. Namun, terbelenggu dosa.
Sama halnya dengan karya-karya Weda sebelumnya, "Loving You is a Sin" digarap langsung oleh sang musisi dengan asistensi dari Dawairama dan vokalis D'MASIV sekaligus penggerak label Semesta Records, Rian Ekky Pradipta.
Baca juga: Pilih Weda Nanda Nyanyi Lagu Ciptaannya, Rian DMasiv: Suaranya Punya Karakter
Menurut Weda, "Loving You is a Sin" nyaris menjadi bagian dari album Denial sebelum digantikan lagu lain berjudul "Forever Mad".
"Lagu "Loving You is a Sin" memiliki genre dan narasi berbeda dengan keseluruhan album Denial," kata musisi Surabaya itu.
"Aku pun memutuskan untuk menjadikan lagu ini sebagai bonus track untuk album Denial yang segera aku ekspansi menjadi deluxe album," lanjutnya.
Keunikan yang juga dipancarkan lagu "Loving You is a Sin" adalah produksi musiknya.
Berbeda dengan album Denial yang garis besarnya, mengeksplorasi musik alternative R&B dan emo pop, "Loving You is a Sin" mendapati Weda mengeksplorasi ranah electropop dan Nu-disco.
Nuansa "Loving You is a Sin" yang upbeat, namun dark ini mungkin akan mengingatkan para penggemar musik dengan Lorde, Bleachers, dan Kim Petras.
"Warna musik di dalam lagu ini juga dipengaruhi oleh beberapa musisi yang karyanya aku sangat nikmati sepanjang proses penulisan lagu ini. Dan tentunya, aku merasa antusias untuk melanjutkan eksplorasiku dalam bermusik dan menguji seberapa jauh kepiawaianku sebagai seorang musisi," terang Weda.
Keputusan Weda merilis "Loving You is a Sin" berhulu dari keinginannya untuk memperkenalkan karya kebanggaannya kepada khayalak pendengar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.