TRIBUNNEWS.COM - Aktor Bruce Willis menderita demensia frontotemporal.

Hal ini disampaikan oleh keluarga Bruce Willis pada Kamis (16/2/2023), seperti dikutip dari nbcnews.

Dalam pernyataan, keluarga Bruce Willis, termasuk mantan istrinya, Demi Moore dan putri mereka, yakni Rumer Willis menyampaikan afasia yang diumumkan keluarga pada bulan Maret lalu telah berkembang.

"Sayangnya, tantangan komunikasi hanyalah salah satu gejala dari penyakit yang dihadapi Bruce."

"Meskipun ini menyakitkan, lega akhirnya memiliki diagnosis yang jelas," tulis mereka di postingan Instagram, yang ditandatangani oleh 'Ladies of Willis/Moore' keluarga.

Baca juga: PROFIL Bruce Willis, Aktor yang Mundur dari Dunia Hiburan setelah 43 Tahun Berkaya karena Aphasia

Istri Bruce Willis, yakni Emma Heming Willis serta Demi Moore, dan kelima putri mereka, yakni Rumer, Scout, Tallulah, Mabel, dan Evelyn membagikan pernyataan rinci dengan Association for Frontotemporal Degeneration.

Mereka menyampaikan rasa terima kasih yang terdalam atas curahan cinta, dukungan, dan cerita indah yang luar biasa yang telah mereka terima sejak membagikan diagnosis asli Bruce Willis.

Keluarga Willis mencatat keinginan sang aktor selama bertahun-tahun untuk menggunakan suaranya guna membantu orang lain dan meningkatkan kesadaran akan masalah di seluruh dunia.

"Kami tahu dalam hati kami - jika dia bisa hari ini - dia ingin menanggapi dengan membawa perhatian global dan keterhubungan dengan mereka yang juga berurusan dengan penyakit yang melemahkan ini dan bagaimana dampaknya terhadap begitu banyak individu dan keluarga mereka," ungkap mereka.

Keluarga Bruce Willis mengumumkan pada Maret lalu, Bruce Willis meninggalkan kariernya setelah didagnosis menderita aphasia.

Keluarga menilai kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan kognitif Bruce Willis.

Dikutip dari people, keluarga Bruce Willis telah rukun selama bertahun-tahun.

Mereka terbuka tentang dukungan mereka untuk aktor tersebut sejak mengungkapkan diagnosis aslinya dan keputusan selanjutnya untuk pensiun dari dunia akting.

Tentang demensia frontotemporal