Profil Iwet Ramadhan, Presenter Kawakan yang Alami Pendarahan di Selaput Otak
Presenter sekaligus penyiar radio Iwet Ramadhan kabarkan dirinya sakit. Dokter menyebut Iwet mengalami pendarahan di selaput otak.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Iwet Ramadhan dalam artikel ini.
Lama tak terdengar kabarnya, presenter Iwet Ramadhan kabarkan dirinya sakit.
Melalui unggahan Instagram akun pribadinya @iwetramadhan, ia meceritakan penyakit yang dideritanya.
Awalnya, Iwet Ramadhan didiagnosa menderita gejala stoke.
Setelah melalui pemeriksaan, dokter menyebut Iwet Ramadhan mengalami pendarahan di selaput otak.
Siapakah sosok Iwet Ramadhan ini?
Baca juga: Awalnya Dikira Stroke, Iwet Ramadhan Ternyata Alami Pendarahan Selaput Otak, Tubuh Melemah Drastis
Pemilik nama asli Wethandrie Ramadhan ini dikenal sebagai sosok yang multitalenta.
Iwet merupakan seorang penyiar radio, presenter, aktor, wirausahaan sekaligus pegiat budaya.
Mengutip Wikipedia, Iwet lahir di Yogyakarta, 24 Juli 1981, saat ini ia menginjak usia 42 tahun.
Menilik laman Linkedin-nya, Iwet pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta.
Tahun 1999, ia melanjutkan kuliahnya di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Ia mengambil juruan arsitektur.
Selama duduk di bangku kuliah, Iwet juga bekerja paruh waktu di Radio Hardrock FM Bandung.
Selanjutnya, karier Iwet berlanjut MTV SKy Jakarta, Hardrock FM Jakarta hingga radio Cosmopolitan 90.4 FM.
Selama jadi penyiar di radio Cosmopolitan 90.4 FM, ia berpartner dengan Novita Angie dalam program Breakfast Club.
Kemampuan Iwet dalam membawakan acara mulai dilirik oleh industri televisi.
Debut kariernya sebagai presenter dimulai dalam acara gosip KISS di Indosiar.
Selain membawakan acara gosip, Iwet juga pernah membaakan acara Fengshui For Life O Channel bersama Pakar Fengshui Jenny Kumala Dewi.
Tak sampai di situ, Iwet juga mengajar broadcasting dan Public Speaking pada beberapa pelatihan.
Selain penyiar radio dan juga presenter TV, Iwet juga dikenal sebagai penggiat budaya.
Kecintaannya terhadap budaya dituangkan dalam sebuah bisnis batik yang ia beri label TIKPrive.
TIKPrive adalah sebuah cara Iwet Ramadhan untuk mengenalkan dan melestarikan Batik ke masyarakat luas terutama generasi muda lewat fashion.
Iwet mendisain sendiri motif kain batik untuk label TIKPrive.
Selain untuk mengenalkan dan melestarikan Batik, TIKPrive juga dibuat sebagai satu bentuk kepeduliannya terhadap pemberdayaan Perempuan.
Ia juga menjadi co-founder JKTCreative.
Melalui JKTCreative, kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan semakin tersalurkan dengan baik.
JKTCreative adalah sebuah perusahaan retail yang menjual souvenir khas Jakarta.
Profit dari penjualan souvenir ini dipergunakan untuk program pemberdayaan ibu-ibu penghuni rusun di Jakarta.
Lewat usaha ini, Iwet menyalurkan kreatifitasnya dalam mendesain souvenir khas Jakarta.
Ia mengajarkan ibu-ibu rusun untuk membuat kerajinan dan memasarkannya ke masyarakat.
Saat ini, Iwet bekerja di MRA Media sebagai Logo MRA Media Head Of Business Growth.
Di samping itu, Iwet juga bekerja sebagai Managing Director di Foniks sejak tahun 2021.
Baca juga: Pengakuan Luna Maya Pernah 2 Kali Terjebak Cinta Lokasi, Cerita Iwet Ramadhan Malah Bikin Ketawa
Alami Pendarahan di Selaput Otak
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @iwetramadhan, Minggu (19/2/2023), Iwet Ramadhan diketahui tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Awalnya mengira bahwa ia terkena stroke, namun ternyata Iwed Ramadhan mengalami perdarahan di selaput otak.
Melemahnya anggota tubuh bagian kiri memang menjadi salah satu gejala yang dialami Iwet Ramadhan.
Menurut Iwet, dirinya juga mengalami sakit kepala selama lebih dari tiga minggu.
Namun hal tersebut hanya diatasinya dengan minum paracetamol.
Baca juga: Pengakuan Luna Maya Pernah 2 Kali Terjebak Cinta Lokasi, Cerita Iwet Ramadhan Malah Bikin Ketawa
"Udah sakit kepala lebih dari tiga minggu, constantly on paracetamol day and night."
"Sampai puncaknya, 14 Februari badan sebelah kiri melemah drastis (kayak ubur-ubur) dan sakit kepalanya semakin hebat," tulis Iwet.
Setelah itu, Iwet Ramadhan menyebut bahwa kondisinya kian memburuk.
Ia bahkan tak mampu memegang garpu dan pisau lantaran badan sebelah kiri semakin lemah.
"Rabu pagi 15 Februari sakit kepala nggak berkurang, masih ditahan karena siang itu harus berangkat biz trip ke Singapura."
"Tapi bapak sadar, something is wrong! Badan sebelah kiri semakin lemah, pegang garpu sama pisau buat sarapan aja udah nggak bisa," tulisnya.
Sadar ada yang tak beres dengan dirinya, Iwet memutuskan membatalkan perjalanan ke Singapura dan lebih memilih pergi ke rumah sakit.
"So I decided to cancel the biz trip, and went to the hospital instead," tulis Iwet Ramadhan.
Baca juga: Indra Bekti Ngaku Gugup Tampil di Panggung setelah Vakum karena Pendarahan Otak
Setibanya di UGD rumah sakit, dokter langsung menyarankan sang penyiar radio untuk menjalani rawat inap.
Dokter pun menyampaikan dugaan awal bahwa Iwet mengalami gejala stroke.
"Sampai rumah sakit, dokter di UGD cuma bilang, 'Pak dirawat ya. Analisa awal saya bapak gejala stroke, tapi nanti kita cek lebih detail ya pak' gue nurut," tulisnya.
Setelah menjalani MRI, diketahui bahwa ternyata Iwet Ramadhan mengalami pendarahan di selaput otak dan harus dioperasi malam itu juga.
"Semuanya berjalan cepat sekali. Gue ngabarin kantor, masuk kamar, MRI, dan hasilnya keluar."
"Perdarahan di selaput otak dan harus ditindak malam itu juga."
"Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar, 1,5 jam aja nggak lebih dan langsung sadar," tulis Iwet.
Berita lain terkait Iwet Ramadhan
(Tribunnews.com/Dipta/Indah Aprilin)