Selain KDRT, Sarah Akui Tak Dapat Nafkah Sandang dan Papan dari Rizal Djibran
Selain KDRT dan penyimpangan seksual, Sarah mengaku bahwa suaminya Rizal Djibran selama pernikahan juga tidak sepenuhnya membiayai nafkah.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron Rizal Djibran dilaporkan istrinya, Sarah ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penyimpangan seksual.
Kini, kasus dugaan KDRT yang dilayangkan Sarah terhadap Rizal Djibran juga sudah diproses oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca juga: Syok Alami KDRT dari Rizal Djibran, Sarah Sebut Kepribadian sang Suami Sering Berubah-ubah
Selain KDRT dan penyimpangan seksual, Sarah mengaku bahwa suaminya itu selama pernikahan juga tidak sepenuhnya membiayai nafkah.
Menurut Sarah, nafkah yang tidak diberikan Rizal Djibran dalam pernikahannya berupa biaya sandang dan papan.
"Dia cuma menghidupi saya pangan aja, makan aja. Kalau belanja bulanan enggak," kata Sarah di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Kendati demikian, Rizal Djibran tetap bertanggungjawab saat Sarah sedang sakit.
Baca juga: Konflik Rizal Djibran dan Istri Terjadi Sebelum Mereka Menikah, Dugaan KDRT Jadi Puncaknya
Sarah mengatakan, suaminya memberikan uang untuknya berobat ke dokter.
"Cuma ongkos-ongkos saya ke dokter, itu yang dia kasih," ungkap Sarah.
Meski Rizal Djibran tidak memberi nafkah sepenuhnya sejak awal pernikahan, Sarah berusaha berlapang dada menerima kondisi dan kemampuan sang suami.
"Ya alasannya sih katanya enggak mampu. Terus saya mengerti keadaan dan kondisi dia. Saya berapa pun dikasih, saya terima," tutur Sarah.
Di sisi lain, Rizal Djibran melalui kuasa hukumnya, Mila Ayu Dewatasari membantah apabila kliennya tidak memberi nafkah sandang dan papan.
Baca juga: Hari Ini, Istri Aktor Rizal Djibran Akan Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan KDRT
"Kalau disampaikan tidak pernah dinafkahi ya itu tidak mungkin, sekarang kalau misalnya selama ini makan dari mana, tempat tinggal, sandang, pangan, pakaian semuanya disiapkan," jelas Mila.
"Cuma mungkin ini terkait nominal mungkin ya. Setiap orang, setiap laki-laki, setiap kepala rumah tangga, pasti memiliki ukuran kemampuan untuk memberikan nafkah. Mungkin seperti itu kurang lebihnya," lanjutnya.
