TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Ressa Herlambang menerima dampak secara langsung akibat terseret kasus dugaan penipuan yang dilaporkan oleh seseorang bernama Cleopatra alias Cleo.

"Kerjaan yang tadinya sudah oke, jadi bisa batal," kata Ressa Herlambang ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/2/2023).

Namun, masalah Ressa dan Cleo sudah kelar. Keduanya sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.

Dalam kesepakatan itu, Ressa siap mengganti kerugian yang dialami Cleo. Sementara Cleo siap mencabut laporannya atas Ressa.

Ressa Herlambang percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan.

"Rezeki sudah diatur kembali lagi, ini untuk kebaikan saya dan pihak lainnya," ujar Ressa.

Baca juga: Dituding Menipu dan Merugikan Banyak Korban, Ressa Herlambang: Kepastian Hukum Lebih Penting

Diberitakan, Ressa dilaporkan oleh Cleo pada Mei 2022 berkaitan dengan pembuatan lagu yang tak kunjung selesai dan sebuah iPhone. Total kerugian Cleo disebut mencapai Rp 69 juta.

Laporan terhadap Ressa teregister dengan nomor LP/B/2285/V/SPKT/Polda Metro Jaya.

Namun, perkara itu sudah berakhir damai pada Rabu (22/2/2023) di Polres Metro Jakarta Utara. Cleo sudah mencabut laporan terhadap Ressa dan keduanya sepakat berdamai.

Nasihat Cleo untuk Ressa

Cleo menyampaikan beberapa pesannya untuk Ressa Herlambang setelah mereka sepakat berdamai.

"Dari awal yang saya tunggu memang itikad baik kak Ressa. Karena dia sudah beritikad baik, seperti omongan di awal, saya pasti melakukan pencabutan laporan. Semuanya juga sudah dia penuhi," kata Cleo dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (22/2/2023).

Cleo berharap, Ressa Herlambang bisa lebih kooperatif ke depannya apabila terjerat masalah.

"Jadi saya harap, kak Ressa ke depan kalau ada masalah bisa lebih kooperatif, sehingga enggak terjadi hal-hal kayak gini lagi," lanjut Cleo.

Duduk di samping Cleo, Ressa mengaku bahwa dirinya tidak sempurna.

"Siap, siap. Buat saya, ini kan banyak pemberitaan juga di luar sana. Ya baik buruknya kembali lagi ke teman-teman seperti apa. Ya manusia memang enggak ada yang sempurna, tapi bukan berarti tidak sempurna itu 100 persen manusia itu bisa disalahkan tanpa ada dasar hukum yang jelas," ujar Ressa.

"Mudah-mudahan ya ini tidak ditambahkan, dikurangi, atau digoreng lagi. Karena tujuan kita semuanya baik dan buat saya, saya tidak ingin bermusuhan dengan siapa pun," lanjut Ressa.