TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Rizal Djibran, Sarah mendatangi Komnas Perempuan untuk meminta perlindungan.

Diketahui, Sarah mengaku mendapat perlakuan kekerasan fisik dan penyimpangan seksual dari suaminya.

Sarah mengaku sudah mengadu kepada Komnas Perempuan sebelum dirinya digugat talak oleh suami. 

"Sebelum saya digugat (talak), saya udah ngelapor duluan ke Komnas sekitar bulan Oktober, ini saya cuma update aja lanjutan," kata Sarah ditemui di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Kuasa Hukum Sarah, Tris Haryanto menjelaskan bahwa Komnas Perempuan bersedia membantu mengawal kasus KDRT yang dialami oleh kliennya. 

Dengan begitu, Tris pun berharap kasus yang menimpa kliennya itu bisa diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Ya, tentunya membantu mengawal proses hukum acara di kepolisian ini. Dari pihak Komnas Perempuan sangat support, tentunya akan membantu, mengawal, agar permasalahan ini tetap berjalan sebagaimana mestinya, dan on the track sesuai yang diharapkan klien saya," ungkap Tris Haryanto. 

Lebih lanjut, Tris mengatakan bahwa Sarah disarankan konsultasi ke Psikolog oleh Komnas Perempuan, sebab mengaku mentalnya drop.

Sarah juga dijanjikan bakal disediakan fasilitas untuk penyembuhan mentalnya. 

"Ya, itu salah satunya. Tidak hanya support mengawal proses itu, tapi, karena melihat kondisi mental sarah drop, dari Komnas Perempuan juga membantu menyediakan fasilitas psikis untuk konsultasi sama psikolog," tutur Tris.

Untuk diketahui, Sarah melaporkan Rizal Djibran ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan KDRT dan penyimpangan seksual pada 13 Februari 2023.

Sebelum Sarah melaporkan suaminya ke polisi, rupanya Rizal Djibran sudah menggugat cerai di Pengadilan Agama Cikarang sejak November 2022.