Sempat Berontak saat di Penjara, Tio Pakusadewo Masuk dalam Sel Tikus, Tidur Sambil Berdiri
Tio Pakusadewo menceritakan pilunya hidup di balik jeruji besi. Petugas tahanan pernah menempatkan Tio Pakusadewo dalam sel tikus karena memberontak.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aktor senior Tio Pakusadewo mengaku sempat berontak saat berada di penjara, akhirnya ia dimasukkan ke dalam sel tikus.
Tio Pakusadewo sempat merasakan tinggal dibalik jeruji besi sebanyak dua kali.
Diketahui, Tio Pakusadewo sempat berurusan dengan pihak kepolisian karena terbukti memiliki dan memakai narkotika.
Pertama, Tio Pakusadewo ditangkap atas kasus narkoba pada tahun 2017.
Kemudian, pada tahun 2020 lalu, Tio Pakusadewo kembali ditangkap atas kasus yang sama.
Kini, Tio Pakusadewo menceritakan pilunya hidup dibalik jeruji besi.
Baca juga: VIDEO Tio Pakusadewo Cerita Pernah Bisnis Ganja di AS pada 2019: Berawal dari Penyakit Parkinson
Dikutip dalam kanal YouTube TS Media pada Selasa (7/3/2023), Tio Pakusadewo bercerita sempat memberontak saat berada dalam penjara.
Petugas tahanan pun menempatkan Tio Pakusadewo dalam sel tikus.
"Gue dikirim ke sel tikus, penjara di dalam penjara, karena gue berontak, sipirnya nggak seneng," ujar Tio Pakusadewo.
Diungkapkan Tio Pakusadewo, sel tikus adalah penjara yang sangat sempit.
Sel tikus hanya memiliki lebar 1,5 meter dan panjang 3 meter serta tinggi 2,5 meter.
Sel tikus itu tak memiliki ventilasi sama sekali.
Parahnya lagi, sel tikus dihuni sebanyak 9 orang.
"Sel tikus itu lebarnya 1,5 meter segini lah, panjangnya 3 meter, tingginya 2,5 meter, nggak ada jendela, ada dipan semen setengah meter, ada tempat pup dan bak mandi, isinya 9 orang," terang Tio Pakusadewo.
Tio Pakusadewo mengaku tidur dengan cara berdiri saat berada dalam sel tikus.
Lantaran, ia tak memiliki ruang untuk merebahkan badannya.
"Gue tidur sambil berdiri, pala kita iket pakai tali biar nggak jatuh," terang Tio Pakusadewo.
Selama 10 hari Tio Pakusadewo mendekam di sel tikus.
Ia menggambarkan sel tikus sangat minim pencahayaan.
Baca juga: Tio Pakusadewo Menangis Baca Skenario Para Pencari Tuhan Jilid 15: Mirip Diri Saya
"10 hari gue di situ, gelap, agak terang dikit berarti subuh sampe jam 9, selebihnya kita ngehitung waktu pakai adzan," tutur Tio Pakusadewo.
Baru menjalani masa tahanan di sel tikus selama 3 hari, Tio Pakusadewo merasa tak sanggup.
Badannya terasa lelah dan lemah, ditambah lagi hatinya merasa kesal.
"Baru 3 hari gue udah nggak kuat, capek, letih, lesu, lemah dan kesel," kata Tyo Pakusadewo.
Lantas, Tio Pakusadewo mengaku mempengaruhi narapidana lain.
Tio Pakusadewo mengajak narapidana yang berbadan besar untuk bertengkar dengan rekan satu sel nya.
Hal ini bertujuan supaya ia bisa leluasa bergerak di dalam sel tikus.
"Gue mau selonjorin kaki aja ngga bisa, akhirnya gue doktrin tahanan yang gede-gede, gimana kalau yang kecil ini kita gebukin aja, ribut akhirnya, sipir dateng dipisah, yes," terang Tio Pakusadewo.
Sementara itu, Tio Pakusadewo mengatakan diberi makanan bernama nasi cadong saat di dalam sel tikus.
"Dikasih tapi nasi cadong, 5 menit pertama masih anget terus kalau dimakan ada rasa-rasa antara bubur sama nasi lah, tapi kalau kita diemin dia keras dan rasanya nggak bisa ditelen," ucap Tio Pakusadewo.
Baca juga: Tio Pakusadewo Melawan Sakau, Badannya Terasa Sakit saat Proses Syuting Para Pencari Tuhan Jilid 15
Selain itu, Tio Pakusadewo mengatakan kerap diundang pesta saat di dalam penjara.
Pesta tersebut untuk kalangan sesama narapidana.
Dalam pesta tersebut diungkapkan banyak narapidana yang diam-diam memakai barang haram.
"Kepala suku sering party, gue sering diundang, kalau party makek (narkoba) lagi hahaha," terang Tio Pakusadewo.
Simak berita lainnya terkait Tio Pakusadewo
(Tribunnews.com/Pra)