Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Wajah Emma Watson dan Scarlett Johansson Muncul di Iklan Deepfake Seksual di Facebook

Wajah Emma Watson dan Scarlett Johansson muncul di iklan Deepfake seksual di Facebook, Instagram, dan Messenger. Meta beri tanggapan terkait hal ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Wajah Emma Watson dan Scarlett Johansson Muncul di Iklan Deepfake Seksual di Facebook
IMDb
Emma Watson (kiri) dan Scarlett Johansson (kanan) - Wajah kedua artis ini digunakan dalam iklan aplikasi Deepfake dengan konten seksual, yang tayang di platform meta seperti Facebook dan Instagram. Pihak Meta memberi tanggapan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wajah Emma Watson dan Scarlett Johansson muncul dalam ratusan iklan video deepfake yang menjurus ke arah seksual.

Iklan itu ditayangkan di Facebook dan Instagram minggu ini.

NBC News melaporkan, iklan ini berbentuk video yang direkayasa menggunakan aplikasi AI 'DeepFaek FaceSwap'.

Ada lebih dari 230 video Deepfake yang menampilkan wajah Emma Watson di berbagai platform Meta seperti Facebook, Instagram, dan Messenger.

Ada 127 iklan untuk 'Deepfake FaceSwap' yang menampilkan wajah Emma Watson.

Sementara itu, 74 iklan lainnya menampilkan Scarlett Johansson dalam situasi serupa.

Baca juga: Sederet Artis Internasional Dukung Emma Watson, Menentang Israel Yang Menggusur Warga Palestina

Dalam iklan itu, Emma Watson dan Scarlett Johansson dalam masing-masing video dalam skenario provokatif yang menjurus ke hal berbau seksual.

BERITA REKOMENDASI

Beberapa detik kemudian, wajah wanita dalam video itu berubah menjadi Deepfake yang sangat mirip dengan Emma Watson dan Scarlett Johansson.

"Ganti wajah dengan siapa pun," bunyi keterangan dalam tayangan 80 iklan, dikutip dari PetaPixel.

"Nikmati waktu Anda dengan teknologi AI swap face," lanjut keterangan dalam iklan.

Foto ilustrasi yang diambil di Los Angeles pada 28 Oktober 2021 ini menunjukkan seseorang menggunakan Facebook di smartphone di depan layar komputer yang menunjukkan logo META. - Kepala Facebook Mark Zuckerberg pada hari Kamis mengumumkan nama perusahaan induk sedang diubah menjadi Meta untuk mewakili masa depan di luar jaringan sosialnya yang bermasalah. Pegangan baru datang ketika raksasa media sosial mencoba untuk menangkis salah satu krisis terburuknya dan berporos pada ambisinya untuk versi realitas virtual metaverse dari internet yang dilihat oleh raksasa teknologi sebagai masa depan. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)
Foto ilustrasi yang diambil di Los Angeles pada 28 Oktober 2021 ini menunjukkan seseorang menggunakan Facebook di smartphone di depan layar komputer yang menunjukkan logo META. -(Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Baca juga: Emma Watson Ungkap Momen Paling Mengharukan saat Reuni Bersama Daniel Radcliffe dan Rupert Grint

Tanggapan Pihak Meta

Pada hari Selasa (7/3/2023), juru bicara Meta mengonfirmasi semua iklan aplikasi telah dihapus dari layanan Meta.


“Kebijakan kami melarang konten dewasa terlepas dari apakah itu dihasilkan oleh AI atau tidak, dan kami telah membatasi Halaman ini dari iklan di platform kami,” kata juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan.

Meta melarang sebagian besar konten deepfake pada tahun 2020.

Perusahaan ini juga melarang konten dewasa dalam iklan, termasuk ketelanjangan, penggambaran orang dalam posisi eksplisit atau sugestif, atau aktivitas yang bersifat provokatif secara seksual.

Meskipun tidak ada tindakan seksual yang ditampilkan dalam video tersebut, namun kontennya sugestif.

Hal ini menggambarkan bagaimana aplikasi berpotensi digunakan untuk menghasilkan konten seksual palsu.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengunggah video untuk dimanipulasi dan juga menyertakan lusinan templat video, banyak di antaranya tampaknya diambil dari TikTok dan platform media sosial serupa. 

Potongan iklan aplikasi DeepFake yang menampilkan wajah Emma Watson
Potongan iklan aplikasi DeepFake yang menampilkan wajah Emma Watson (Meta)

Baca juga: Emma Watson Tanggapi Kesalahan Foto Emma Roberts di Return to Hogwarts: Aku TIDAK Selucu Ini

Deepfake

Deepfake adalah konten yang memungkinkan wajah atau suara seseorang dalam video diubah atau dimanipulasi.

Biasanya, kreator Deepfake membuat video di mana selebritas dibuat seolah-olah mereka rela tampil di dalamnya, padahal sebenarnya tidak, dikutip dari NBC News.

Singkatnya, Deepfake dapat meniru wajah dan suara dari orang yang sebenarnya.

Teknologi ini semakin banyak digunakan untuk membuat pornografi nonkonsensual yang menampilkan wajah selebritas, pemberi pengaruh, atau siapa pun, termasuk anak-anak. 

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Emma Watson dan Scarlett Johansson

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas