Diancam di Johor Malaysia Usai Konser, Personel Radja Sambangi Mabes Polri, Minta Perlindungan
Ketiga personel band Radja meminta petunjuk dan perlindungan dari Mabes Polri terkait ancaman pembunuhan yang mereka terima di Johor, Malaysia.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ian Kasela menjelaskan maksud dari band Radja menyambangi Mabes Polri pada hari ini, Senin (13/3/2023).
Ketiga personel band Radja meminta petunjuk dan perlindungan dari Mabes Polri terkait ancaman pembunuhan yang mereka terima di Johor, Malaysia.
Sayangnya karena kasus tersebut terjadi di Malaysia, ketiga personel band Radja diarahkan untuk membuat aduan dan perlindungan ke Interpol.
Baca juga: Personel Radja Tunjukkan Foto yang Layangkan Ancaman Pembunuhan, Diduga Ajudan Petinggi di Johor
"Kalau di sini kita hanya bertanya minta petunjuk," ucap Ian Kasela.
"Karena lokasi deliknya ada di Malaysia, diarahkan ke interpol," terangnya.
Ian dan personil lainnya berencana menyambangi Interpol esok hari usai berkoordinasi dengan manajemen.
Ia memastikan bahwa tujuannya menyambangi pihak kepolisian karena ingin mendapat perlindungan. Sebab, pelaku pengancaman sudah dibebaskan kepolisian Malaysia.
"Kalau jam segini kayaknya udah nggak bisa, mungkin besok kita coba kordinasi dengan interpol," terang Ian.
"Pasti kita harus ada kordinasi, takut lah soalnya pelakunya udah dibebaskan. Ke Interpol atau Mabes meminta perlindungan diri kami dan keluarga," tegasnya.
Para personel band Radja sudah membuat laporan di Malaysia terkait dengan tindak pengancaman tersebut, pelakunya juga sempat ditahan.
Akan tetapi karena membayar uang jaminan, pelaku pengancaman dibebaskan sehingga membuat Ian Kasela dan rekan-rekannya khawatir.