Polisi Sebut Penipuan oleh Ajudan Pribadi Dilaporkan sejak November, Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar
Ajudan Pribadi diamankan polisi atas kasus penipuan dan penggelapan. Laporan awal pada November 2022, total kerugian mencapai Rp1,3 miliar.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari selebgram Ajudan Pribadi.
Lama tak terdengar kabarnya, Ajudan Pribadi kini diamankan polisi atas kasus penipuan dan penggelapan.
Saat ini Ajudan Pribadi menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat.
Mengutip tayangan YouTube KH INFOTAINMENT, informasi tersebut dibagikan oleh Kompol Andri Kurniawan, Selasa (14/3/2023).
Dikatakan Andri, Ajudan Pribadi diamankan di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram, sementara masih berproses di kita. Diamankan kemarin di Makasar," ucap Andri.
Baca juga: Rahasia Ajudan Pribadi Kini Bisa Hidup Mewah Terungkap, Padahal Dulu Pemulung & Tukang Pijat
Pasal yang disangkakan pada Ajudan Pribadi yakni Pasal 378 KUHP.
Lebih lanjut, Adri menyebut laporan kasus penipuan oleh Ajudan Pribadi terjadi pada November 2022 dengan total kerugian mencapai Rp1,3 miliar.
"(Kasusnya) penipuan dan penggelapan, (pasal) 378."
"Ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian lebih kurang Rp 1,3 miliar. Itu aja dulu ya," sambung Andri.
Atas kasus tersebut, Ajudan Pribadi terancam hukuman hingga empat tahun penjara.
Baca juga: Jessica Iskandar Bersyukur Steven Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penipuan
Diwartakan sebelumnya, Ajudan Pribadi mulai dikenal publik saat foto-tofo kehidupan mewahnya berseliweran di media sosial.
Pemilik nama asli Akbar Pera Baharudin ini kerap berfoto dengan publik figur Tanah Air.
Ia merupakan ajudan Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.
Posisinya itulah yang membuatnya bertemu dengan banyak pesohor.
Namanya kian melejit ketika diundang Presiden Joko Widodo hadir di pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Ruben Onsu Siapkan Ajudan Pribadi untuk Lindungi Sarwendah dan Ketiga Anaknya
Sebelum terkenal seperti saat ini, Akbar pernah bekerja serabutan.
Saat usianya masih belasan tahun, ia pernah bekerja sebagai kuli bangunan di Palopo, Sulawesi Selatan.
Ia juga pernah jadi pemulung, penjual kacang, hingga tukang pijat.
Akbar mulai merantau ke Jakarta tahun 2017.
Sebelum jadi ajudan pribadi, ia sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih.
Suatu hari, sang majikan mecari pengganti ajudan pribadinya.
Di situlah nasib Akbar berubah 180 derajat, ia diangkat menjadi ajudan pribadi Andi Rukman Karumpa.
(Tribunnews.com/Dipta)(TribunStyle/ Galuh)