Dikira Ribut dengan Once Soal Royalti, Ahmad Dhani Klarifikasi, Singgung Perjuangan Pencipta Lagu
Musisi Ahmad Dhani beberapa kali menyampaikan sindiran kalau Once tak bayar royalti saat menyanyikan lagu ciptaannya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit yang beranggapan Once Mekel dan Ahmad Dhani berseteru perihal royalti.
Hal itu dipicu setelah Ahmad Dhani menyebut Once enggan membayar royalti saat menyanyikan lagu ciptaannya.
Anggapan adanya perseteruan itu seolah ada benarnya, setelah Once memberi komentar soal pernyataan Ahmad Dhani.
Namun, Ahmad Dhani menegaskan bahwa dirinya dan eks vokalis Dewa 19 itu, tidak ada masalah.
"Orang-orang suka bilang 'mas Dhani ada apa sama Once?' Enggak ada apa-apa. Karena yang wajib bayar (royalti) bukan Once. Yang wajib bayar EO-nya," kata Dhani dikutip dari YouTube Video Legend.
Dhani menilai tak tepat jika urusan royalti dan hak kekayaan intelektual ditanyakan kepada pelantun Dealova tersebut.
"Karena Once enggak tahu apa-apa," lanjut Dhani.
Ia mengatakan demikian karena Once bukan pencipta lagu dan bukan pakar hukum yang mengetahui soal hak kekayaan intelektual.
Baca juga: Ahmad Dhani Tak Bawa Once Saat Konser Dewa 19 di Bandung, Sebut Bayaran Sang Musisi Mahal
"Kalau tanya ke Badai mungkin okelah, Yovie, Piyu, itu masih mungkin karena mewakili pengarang lagu, Once bukan pengarang lagu," ucap bos Republik Cinta Management (RCM) itu.
"Oke Once sarjana hukum, tapi dia masih S1, dia bukan ahli hukum hak kekayaan intelektual. Kalau tanya Once percuma," lanjut Dhani
Ia menyampaikan penegasan tersebut agar orang-orang tidak salah memahami.
Menurut dia, ini bukan tentang Once atau penyanyi, tapi tentang hal yang diperjuangkan sebagai pencipta lagu yang selama ini terabaikan.
"Makanya saya, konfirmasi jangan tanya balik ke Once, Once tidak mewakili pengarang lagu. Dia juga tidak mewakili sebagai saksi yang ahli di bidang hak intelektual," ucapnya lagi.
Sebelumnya, musisi Ahmad Dhani memperingatkan para event organizer (EO) untuk meminta izin terlebih dulu kepada Wahana Musik Indonesia (Wami) sebelum menggunakan karyanya.