Pengacara 63 tahun tersebut sempat menduga bahwa dompetnya ketinggalan di rumah.

"Pemikiran saya dompet saya itu ketinggalan di rumah, karena saya kadang berlian harga Rp 10 miliar aja suka ketinggalan di rumah," sambungnya.

Atas pemikirannya tersebut Hotman Paris merasa tenang dan tidak merasa dompetnya hilang.

Baca juga: Soal Chat Teddy Minahasa ke Dody, Hotman Paris Tanyakan pada Ahli Psikologi Forensik: Ada Keraguan?

"Saya tenang minum kopi, saya nggak merasa hilang dompet saya," imbuhnya.

Namun, Hotman Paris dibuat kaget saat ada seorang cleaning service yang mengahmpirinya untuk mengembalikan dompet tersebut.

"Tahu-tahu setelah sepuluh menit rekan kita ini (petugas cleaning service) sodorin saya (dompet) 'dompet bapak' nih dompetnya."

"Terus dia datang ke dalam sodorkan dompet saya, saya bingung. Saya tahunya kan tertinggal di rumah," paparnya.

Atas kejujuran dari petugas cleaning service tersebut Hotman Paris lantas memberinya satu dua lembar uang.

Baca juga: Soal Chat Teddy Minahasa ke Dody, Hotman Paris Tanyakan pada Ahli Psikologi Forensik: Ada Keraguan?

Namun pemberian dari sang pengacara itu ditolak oleh petugas cleaning service tersebut.

"Otomatis saya satu dua lembar waktu itu, saya sodorkan ke dia, tapi lagi-lagi jiwa dewanya keluar lagi, dia nggak mau terima," imbuhnya.

Dalam tayangan tersebut Hotman Paris sempat membeberkan jumlah uang yang ada di dalam dompetnya.

"Sepintas kalau dilihat dompet ini mungkin satu atau dua juta rupiahnya."

"Aku kan gaptek suka bayar cash, walapun begini uang bisa Rp 100 juta di dompet," ujarnya.

Ia pun sempat bingung dengan petugas cleaning service tersebut.

"Makannya saya bingung nih, apa dia nggak tahu."

"Ini lah gaya ku kalau berdompet, ini ya Singapura dolar ada berapa, ada enam itu udah Rp 66 juta."

"Tapi dompetnya Rp 50.000 dari Senen," pungkas Hotman Paris.

(Tribunnews.com/Gabriella)