TRIBUNNEWS.COM - Aktor Vino G Bastian mengungkapkan akan lebih banyak berhemat saat puasa di Ramadhan tahun 2023.

Vino G Bastian mengawali bulan Ramadhan ini dengan mempromosikan film terbarunya yang berjudul Buya Hamka.

Pasalnya, film ini akan tayang di bioskop tanah air pada tanggal 20 April 2023.

Meski mengaku sibuk, Vino G Bastian tetap ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Selain itu, putranya Jizzy Pearl Bastian juga sudah mulai berpuasa.

Vino G Bastian juga berharap bisa berhemat lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Bintangi Film Buya Hamka, Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella Belajar Bahasa Minang

Sebab menurut Vino G Bastian, dia menghabiskan lebih banyak pengeluaran pada tahun sebelumnya.

"Tahun ini harus lebih berhemat ya."

"Kadang-kadang kan kalau buka puasa penginnya ada semua makanan di rumah tapi yang dimakan satu atau dua kan sisanya mubazir."

"Takutnya jadi mubazir lagi, itu tuh yang harus dibuangin supaya gak jadi penyakit," sambungnya.

Vino G Bastian harus melewati puasa pertamanya dengan mempromosikan film terbarunya.

Baca juga: Vino G Bastian Kesulitan Perankan Karakter di Film Remake, Takutkan Hal Ini

Ia pun mengaku seusai beraktivitas ingin langsung pulang demi menikmati malam bersama putrinya.

"Hari pertama ada acara trailer Buya Hamka, jadi kalau tidak mau buka puasa di luar harus cepat-cepat karena anak-anak juga sudah mulai puasa dan mereka juga buka puasa sendiri," ucapnya.

Vino G Bastian mencoba untuk mengusahakan sahur dan buka puasa di rumah selama tidak ada aktivitas di luar.

Jika ada kegiatan ataupun syuting, Vino G Bastian dan keluarganya akan mengganti dengan makan malam bersama.

"Kalau buka dan sahur diusahakan bareng yaa, sahur sih yang pasti harus di rumah kalau buka kan kayak sekarang ada di luar rumah jadi kita ganti ke makan malam di rumah," tandasnya.

Vino G Bastian Sempat Merasa Beban Perankan Gaya Buya Hamka

Vino G Bastian baru-baru ini didapuk menjadi bintang utama di film biopik Buya Hamka.

Vino G Bastian sempat merasa terbebani karena mengemban tanggung jawab nama besar sang ulama.

"Beban ya pasti ada. Namanya tokoh nasional kan, apalagi ini ulama yang punya massa luar biasa," kata Vino G Bastian dikutip dalam kanal YouTube Sambel Lalap, Jumat (24/3/2023).

Vino G Bastian bahkan merasa ketakutan saat menjalani adegan ceramah sebagai Buya Hamka.

"Berat sih ketika ceramah. Agak takut, karena kan harus benar-benar mewakili sosok Buya Hamka," ucap Vino G Bastian.

"Nggak bisa asal improvisasi, harus sesuai dengan apa yang pernah diucapkan dalam ceramah atau buku-bukunya."

"Kalau salah-salah kan takutnya ada dampaknya," imbuhnya.

Kendala yang dirasakan Vino G Bastian ialah disaat ia menggunakan bahasa Minang tempo dulu yang menjadi latar belakang kisah Buya Hamka.

"Kan bahasa Minang yang dipakai bukan yang sekarang, tapi tempo dulu., itu harus hati-hati."

"Jangan sampai pemakaian bahasanya salah periode," ujarnya.

"Sebenarnya bapak saya dari Padang, cuma karena bahasanya tidak digunakan sehari-hari, jadi saya cuma ngerti kalau orang ngomong bahasa Padang saja. Kalau suruh ngomong sendiri agak sulit," sambungnya.

Suami dari Marsha Timothy itu menuturkan berkat latihan dan juga persiapannya yang matang, ia berhasil memerankan sosok Buya Hamka.

Kendati demikian, keberhasilan melewati tantangan itu pun tak luput dengan usahanya mempelajari dan mencari referensi tentang gestur serta kebiasaan salah satu pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

"Pertama, saya pelajari dari foto-fotonya. Terus saya juga belajar dari keluarganya."

"Mereka berulang kali cerita, beliau itu kalau jalan seperti apa. Ya sama dari video beliau saat ceramah sih, saya meniru intonasi suaranya dari situ," ucap aktor kelahiran Jakarta itu.

Sedangkan kendala bahasa dalam pengucapan minang, ia atasi dengan latihan selama dua bulan.

"Ya kemarin dua bulan latihan bahasa Minang, tapi sebatas yang ada di skrip saja. Sama paling pas syuting, kalau ada orang Padang yang tua-tua, yang salah-salah dibenerin sama mereka," tandas Vino G Bastian.

(Tribunnews.com/Rinanda Dwi Yuliawati)