Vino G Bastian Sempat Merasa Beban Perankan Gaya Buya Hamka, Singgung Susah Berbahasa Minang
Vino G Bastian mengaku sempat merasa terbebani perankan sosok Buya Hamka, ia juga menuturkan susah untu bicara bahasa Minang.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Vino G. Bastian baru-baru ini didapuk menjadi bintang utama di film biopik Buya Hamka.
Vino G. Bastian sempat merasa terbebani karena mengemban tanggung jawab nama besar sang ulama.
"Beban ya pasti ada."
"Namanya tokoh nasional kan, apalagi ini ulama yang punya massa luar biasa," kata Vino G. Bastian dikutip dalam kanal YouTube Sambel Lalap, Jumat (24/3/2023).
Vino G Bastian bahkan merasa ketakutan saat menjalani adegan ceramah sebagai Buya Hamka.
Baca juga: Bintangi Film Buya Hamka, Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella Belajar Bahasa Minang
"Berat sih ketika ceramah."
"Agak takut, karena kan harus benar-benar mewakili sosok Buya Hamka," ucap Vino G. Bastian.
"Nggak bisa asal improvisasi, harus sesuai dengan apa yang pernah diucapkan dalam ceramah atau buku-bukunya."
"Kalau salah-salah kan takutnya ada dampaknya," imbuhnya.
Kendala yang dirasakan Vino G. Bastian ialah disaat ia menggunakan bahasa Minang tempo dulu yang menjadi latar belakang kisah Buya Hamka.
"Kan bahasa Minang yang dipakai bukan yang sekarang, tapi tempo dulu., itu harus hati-hati."
"Jangan sampai pemakaian bahasanya salah periode," ujarnya.
"Sebenarnya bapak saya dari Padang, cuma karena bahasanya tidak digunakan sehari-hari, jadi saya cuma ngerti kalau orang ngomong bahasa Padang saja. Kalau suruh ngomong sendiri agak sulit," sambungnya.
Suami dari Marsha Timothy itu menuturkan berkat latihan dan juga persiapannya yang matang, ia berhasil memerankan sosok Buya Hamka.
Kendati demikian, keberhasilan melewati tantangan itu pun tak luput dengan usahanya mempelajari dan mencari referensi tentang gestur serta kebiasaan salah satu pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
"Pertama, saya pelajari dari foto-fotonya. Terus saya juga belajar dari keluarganya."
"Mereka berulang kali cerita, beliau itu kalau jalan seperti apa. Ya sama dari video beliau saat ceramah sih, saya meniru intonasi suaranya dari situ," ucap aktor kelahiran Jakarta itu.
Sedangkan kendala bahasa dalam pengucapan minang, ia atasi dengan latihan selama dua bulan.
"Ya kemarin dua bulan latihan bahasa Minang, tapi sebatas yang ada di skrip saja. Sama paling pas syuting, kalau ada orang Padang yang tua-tua, yang salah-salah dibenerin sama mereka," tandas Vino G. Bastian.
Film biopik Buya Hamka garapan Falcon Pictures dan Starvision dibagi dalam tiga volume.
Edisi pertama kisah perjalanan hidup sang ulama akan mulai tayang di bioskop pada 20 April 2023.
Diketahui, Vino G Bastian memulai karir aktingnya pada tahun 2005 dengan membintangi film Janji Joni.
Kemudian, ia membintangi beberapa film terkenal seperti Laskar Pelangi (2008), Modus Anomali (2012), Surga Yang Tak Dirindukan (2015), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), dan Target (2018).
Baca juga: Vino G Bastian Terharu Wakil Presiden Maruf Amin Tonton Film Buya Hamka yang Dibintanginya
Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa acara televisi dan teater.
Selain menjadi aktor, Vino G Bastian juga telah mencoba peruntungan di bidang sutradara dan produser.
Ia menyutradarai film Pesantren Impian (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017), serta memproduksi film Koala Kumal (2016) dan Satria Heroes: Revenge of Darkness (2017).
Vino G Bastian juga aktif dalam kegiatan sosial dan menjadi duta beberapa organisasi yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak-anak.
Ia juga telah menerima beberapa penghargaan atas karyanya di dunia film, antara lain Piala Citra untuk Aktor Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012 dan 2015.
(Tribunnews.com/Rinanda)