TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi musisi Ahmad Dhani melarang Once Mekel menyanyikan lagu milik band Dewa 19 hingga berujung pada somasi.

Perseteruan Ahmad Dhani dan Once Mekel kian memanas.

Ahmad Dhani sempat menuding Once Mekel tak membayar royalti saat menyanyikan lagu Dewa 19.

Perdebatan tersebut kemudian bergulir hingga Ahmad Dhani melayangkan somasi tegas kepada Once Mekel.

Diketahui sebelumnya, Ahmad Dhani dan Once Mekel sempat bersitegang lantaran kisruh royalti.

Once Mekel sempat dituding tak membayar royalti saat menyanyikan lagu milik band Dewa 19.

Baca juga: Once Mekel Sebut Kasus dengan Ahmad Dhani Tak Melanggar Hukum, Kuasa Hukum sang Musisi Beri Bantahan

Ahmad Dhani mengaku dirinya tak ada masalah dengan Once Mekel.

Pasalnya dalam kasus tersebut pihak Event Organizer (EO) yang seharusnya membayar royalti.

"Ya nggak ada masalah dengan Once."

"Sejak awal saya bilang yang harus bayar (royalti) tuh bukan Once, yang harus bayar itu adalah EO," tutur Ahmad Dhani dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Rabu (29/3/2023).

Namun, polemik keduanya tak juga berakhir Ahmad Dhani justru melarang keras Once Mekel Menyanyikan lagu milik band Dewa 19.

Baca juga: Ahmad Dhani Ambil Langkah Tegas Somasi Once Mekel, Larang Nyanyikan Lagu Dewa 19

Hal tersebut dilakukan Ahmad Dhani untuk menjaga marwah grub band tersebut.

Terlebih band Dewa 19 akan menggelar tur konsernya dalam waktu dekat.

"Karena saya menjaga marwah Dewa, juga menjaga kemurnian dari konser-konser Dewa yang akan kita adakan setelah lebaran seminggu dua kali," ucap Ahmad Dhani dikutip dari YouTube Cumi-cumi (29/3/2023).

Pemilik nama asli Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani tersebut tak ingin ada konser lain yang bisa menggangu konser Dewa 19.

"Jadi tidak boleh ada konser-konser yang lain yang mengganggu dan menggunakan lagu Dewa," sambungnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Disebut Cari Sensasi, Kuasa Hukumnya Ungkap Dasar Hukum Soal Hak Cipta

Ahmad Dhani pun memberikan privilege untuk even organizer yang menyelenggarakan konser Dewa 19.

Sehingga hanya pihak even organizer yang menyelenggarakan konser Dewa 19 yang diperbolehkan menampilkan lagu-lagu milik Dewa 19.

"Event organizer yang menyelenggarakan konser Dewa kita memberikan privilege bahwa hanya event organizer Dewa yang bisa menampilkan lagu-lagu Dewa 19," imbuhnya.

Alih-alih berdamai pihak Once Mekel justru menyebut Ahmad Dhani mencari sensasi atas permasalahan tersebut.

Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwid Rahadian.

Baca juga: Ahmad Dhani Somasi Terbuka Larang Once Mekel Nyanyi Lagu Dewa 19 

Aldwid Rahadian menyebut kliennya sudah berulangkali memberi peringatan kepada Once Mekel untuk tidak lagi menyanyikan lagu Dewa 19 selama tur berlangsung.

"Mas Dhani udah berulang kali menyampaikan lagu-lagu Dewa 19 yang dinyanyikan Once tidak boleh dinynyikan ketika tur Dewa sedang berlangsung," papar Aldwin Rahadian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).

Aldwid Rahadian juga menanggapi pernyataan kuasa hukum Once Mekel yang menyebut kasus tersebut bukan masalah hukum.

"Tadi kuasa hukum Once bilang bahwa itu bagian dari sensasi hal yang bukan masalah hukum, nah ini...," ujarnya.

Lantas Aldwid Rahadian menjelaskan mengenai dasar hukum terkait Royalti Hak Cipta lagu dalam Pasal 9 PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan atau Musik.

Baca juga: PWG Boleh Nyanyikan Lagu Dewa 19 Kecuali Once Mekel, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Ahmad Dhani 

Pihak Ahmad Dhani pun meminta Once Mekel tak melanggar hal tersebut.

Lantaran hal itu juga sekaligus sebagai somasi yang dilayangkan pihak Ahmad Dhani kepada Once Mekel.

Pihak Dhani pun tak segan membawa kasus tersebut ke jalur hukum jika Once Mekel terbukti melanggarnya.

"Beliau meyatakan bahwa tidak ada masalah hukum ini hanya sensasi nah ini adalah hal yang keliru dan tentu perlu kita klarifikasi."

"Kalau dianggap itu bukan melawan hukum silahkan untuk coba-coba ini bagian juga dari somasi secara terbuka. silahkan kalau masih mau coba coba tentu kita akan lihat kita akan uji."

"Itu kasus biasa dianggap pidana ini sekaligus menyampaikan somasi terbuka," tutup Aldwin Rahadian.

(Tribunnews.com/Gabriella/Dian Hatuti/Fauzi Nur Alamsyah)