Ramai Dihujat karena Ucapannya, Food Vlogger Magdalena Klarifikasi, Sebut Netizen Salah Penafsiran
Karena pernyataannya, netizen tuding Magdanela cari makan gratis untuk konten YouTube-nya dengan menunjukkan jumlah followers ke pemilik rumah makan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Magdanela Fridawati atau Mgdalenaf belakangan ini menuai kritik dan sindiran setelah curhat di podcast YouTube Samuel Christ.
Dalam curhatnya, Magdalena merasa profesinya sebagai food vlogger tak dihargai. Intinya ia kesal karena tak dijamu dengan baik saat mendatangi tempat makan.
Sontak netizen menuding Magdanela mencari makan gratis untuk konten YouTube-nya dengan menunjukkan jumlah followers pada pemilik tempat makan tersebut.
Sadar belakangan ini jadi bulan-bulanan netizen, Magdalena menyampaikan permintaan maaf.
Baca juga: Profil Magdalena, YouTuber yang Viral setalah Curhat Tak Dihargai Jadi Food Vlogger
Ia juga menyampaikan klarifikasi bahwa telah terjadi kesalahpahaman sehingga memberi kesan negatif dan salah penafsiran dari banyak pihak di media sosial belakangan ini.
"Halo semuanya aku Magdalena dengan rendah hati di sini aku mau minta maaf atas pernyataanku dalam video podcast bersama Samuel Christ yang akhirnya memberi kesan negatif dan salah penafsiran banyak pihak di media sosial beberapa hari terakhir ini," kata Magdalena dikutip dari Instagramnya, Rabu (5/4/2023).
Ia menegaskan bahwa kesan negatif netizen terhadap pernyataannya di podcast Samuel Christ, tidak mewakili bagaimana dirinya dan tim Mgdalenaf dalam 8 tahun terakhir ini benar-benar berjuang dengan tulus mendigitalisasi ribuan UMKM kuliner di Indonesia.
Kemudian dijelaskannya pula prosedur Mgdalenaf dan tim dalam membuat konten. Menurut dia, kerjasama dilakukan dengan dua cara.
Pertama adalah endorsement di mana pelaku usaha membayar untuk mendapatkan review langsung dari Mgdalenaf.
Sementara untuk cara kedua, tim Mgdalenaf biasanya melakukan review sukarela gratis tanpa dipungut biaya apa pun.
Setelah melakukan izin untuk syuting, tim Mgdalenaf akan memperlihatkan portofolio kepada pelaku usaha yang akan di-review.
"Tim akan memperlihatkan portofolio Mgdalenaf. Salah satu instrumennya adalah jumlah followers supaya pelaku usaha tersebut mengerti bagaimana manfaat digitalisasi dari media Mgdalenaf," kata Magdalena.
Setelah mendapatkan perizinan, Magdalena menegaskan tim Mgdalenaf tak pernah memungut biaya sepeser pun dari pelaku usaha.
Ia mengatakan, timnya selalu berinisiatif untuk membayar atas makanan yang disajikan untuk di-review.
"Semoga melalui penjelasan ini tidak terjadi lagi kesalahpahaman dan sekali lagi aku meminta maaf," kata Magdalena.
Video berdurasi dua menit itu ditutup dengan ucapan terima kasih dari Magdalena kepada para netizen yang telah memberikan kritik dan saran terhadap apa yang dilakukannya selama ini.
"Sekali lagi aku minta maaf dan pastinya berterima kasih kepada kalian semua yang telah memberikan kritik dan saran yang pastinya jadi evaluasi aku dan tim, dan apapun yang terjadi aku akan tetap semangat untuk membantu digitalisasi UMKM kuliner di Indonesia," tandasnya.