Dituntut 2 Tahun Penjara, Ravi Tinggalkan VIXX dan Minta Maaf soal Kasus Hindari Wamil
Ravi VIXX dituntut 2 tahun penjara. Ia memutuskan keluar dari VIXX dan minta maaf soal kasus menghindari wajib militer di Korea Selatan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Rapper dan penulis lagu, Ravi, hengkang dari boygroup idol K-pop VIXX, setelah dituntut dua tahun penjara terkait kasus suap wajib militer (wamil).
Ravi didakwa karena menghindari wajib militer dengan memberikan catatan kesehatan palsu.
Jaksa menuntut hukuman dua tahun penjara kepada Ravi.
Agensi VIXX, Jellyfish Entertainment, telah mengumumkan kepergian artis berusia 30 tahun itu dari VIXX.
"Kami dengan tulus berterima kasih kepada para penggemar yang mendukung VIXX, dan kami memberi tahu Anda tentang kepergian anggota Ravi dari VIXX," kata Jellyfish dalam pernyataannya, dikutip dari Soompi.
"Setelah diskusi yang cermat antara Ravi dan agensi, memutuskan dia akan meninggalkan tim (VIXX) mulai hari ini," kata agensi pada Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Ravi Hengkang dari VIXX, Tulis Permintaan Maaf Terkait Kasus Penyelewengan Wajib Militer
"Kami sangat meminta maaf karena telah menimbulkan masalah bagi para penggemar yang mendukung VIXX," tambahnya.
Hindari Wamil, Ravi Palsukan Catatan Kesehatan
Wajib militer adalah dinas militer wajib yang dilakukan oleh semua pria Korea Selatan di bawah usia 30 tahun.
Ravi dituduh mempekerjakan seorang broker militer, yang membantunya menunjukkan gejala epilepsi palsu selama pemeriksaan militer.
Hal ini memungkinkannya untuk melayani sebagai agen layanan sosial dan tidak bertugas sebagai tentara.
Setelah kasus ini terungkap, Ravi meminta maaf karena telah melukai perasaan banyak orang.
"Pada saat itu, saya adalah satu-satunya artis yang menghasilkan pendapatan (untuk label), dan kami dalam bahaya harus membayar biaya besar karena melanggar kontrak karena Covid-19," kata Ravi.
Baca juga: Cha Hak Yeon VIXX Didapuk Bintangi Drama Diva of the Deserted Island bersama Park Eun Bin
Ravi lalu menjelaskan alasannya memalsukan catatan kesehatannya.
"Tanggal pelaksanaan kontrak yang ditandatangani sebelum Covid-19 ditunda tanpa kepastian, sehingga dengan beban biaya pembatalan kontrak, saya nekat menunda wajib militer saya," katanya.
Ia mengaku telah membuat keputusan yang bodoh dengan memalsukan catatan kesehatan untuk menghindari wamil.
Kemudian, setelah masalah kontrak dengan perusahaan diselesaikan, Ravi secara sukarela mendaftar untuk layanan publik dan menjalankan tugas sejak Oktober 2022 lalu.
"Saya meminta maaf kepada mereka yang setia melayani militer dan pasien epilepsi serta keluarganya yang terluka oleh saya," kata Ravi dalam unggahan media sosial.
"Terakhir, saya memutuskan untuk meninggalkan VIXX, sehingga tidak ada kerusakan lebih lanjut yang akan terjadi pada anggota tim yang dirugikan karena saya," lanjutnya.
"Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua anggota yang telah bersama saya selama 11 tahun, dan saya merasa sangat menyesal. Saya sangat berharap tidak akan ada lagi kerugian yang disebabkan oleh upaya berharga para anggota karena saya," tambahnya.
Baca juga: Seorang Reporter Sebut Taeyeon SNSD dan Ravi VIXX Berkencan 3 Hari 2 Malam, Perlihatkan Bukti Video
Ravi mengatakan, dia akan banyak belajar dari semua masalah ini.
"Saya tahu betul, kata-kata permintaan maaf saya yang sederhana tidak membuat kesalahan saya hilang. Saya akan terus belajar dan bekerja keras agar bisa hidup sebagai pribadi yang lebih baik dengan merenung dan tidak melupakan," tambahnya.
"Saya dengan tulus meminta maaf," kata Ravi, menutup permintaan maafnya.
Pengadilan Korea Selatan yang menangani kasus ini telah memutuskan akan menjatuhkan hukuman pada Ravi.
Namun, vonis dari hakim baru akan keluar di kemudian hari.
Meski demikian, agensi Jellyfish Entertainment telah mengeluarkan Ravi dari VIXX.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ravi VIXX