Profil Ravi VIXX, Rapper yang Dituntut 2 Tahun Penjara atas Kasus Penyelewengan Wajib Militer
Ravi jadi sorotan pasca umumkan hengkang dari boy group VIXX pasca terseret kasus penyelewengan wajib militer. Siapakah sosok Ravi VIXX ini?
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Salma Fenty
Selama berkecimpung di industri musik, Ravi berada di bawah naungan Jellyfish Entertainment.
Namun pada 24 Mei 2019 ia memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan Jellyfish Entertainment.
Pada Juni 2019 Ravi mendirikan label hip-hopnya sendiri dengan nama GROOVL1N.
Selang dua tahun, tepatnya pada 20 Juli 2021, Ravi mendirikan label barunya, L1ve.
Terseret Kasus Pemalsuan Rekam Medis
Baca juga: Ravi Hengkang dari VIXX, Tulis Permintaan Maaf Terkait Kasus Penyelewengan Wajib Militer
Wajib militer adalah dinas militer wajib yang dilakukan oleh semua pria Korea Selatan di bawah usia 30 tahun.
Awal tahun ini, dilaporkan bahwa sekelompok broker ditangkap atas tuduhan penyelewengan terkait wajib militer.
Broker tersebut memperkenalkan klien mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul kemudian memberi mereka diagnosis medis epilepsi palsu.
Hal itu dilakukan agar klien mereka dibebaskan dari wajib militer atau menerima tugas militer yang lebih rendah.
Broker ini kemudian dilaporkan mempromosikan diri dengan mengatakan layanan mereka digunakan oleh seorang rapper idola terkenal, yang kemudian terungkap rapper itu adalah Ravi VIXX.
Pada 11 April, sidang pertama diadakan untuk delapan orang termasuk Ravi, rekan satu labelnya Nafla, dan co-CEO label GROOVL1N "A" dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Dinas Militer.
Ravi dituduh mempekerjakan seorang broker militer, yang membantunya menunjukkan gejala epilepsi palsu selama pemeriksaan militer.
Hal ini memungkinkannya untuk melayani sebagai agen layanan sosial dan tidak bertugas sebagai tentara.
Permintaan Maaf Ravi