Gus Miftah Keberatan Jika Diminta Kembalikan Uang Hasil Lelang Blangkon: Tidak Tahu Uang Haram
Gus Miftah menunjukkan keberatannya apabila uang hasil lelang blangkon diminta untuk dikembalikan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Gus Miftah buka suara apabila nantinya uang hasil lelang blangkon yang dimenangkan Wahyu Kenzo diminta kembali.
Gus Miftah menjadi salah satu sosok yang ikut terseret dalam pusara kasus robot trading ilegal Auto Trade Gold (ATG).
Hasil lelang blangkon sebesar Rp 900 juta yang dimenangkan Wahyu Kenzo kala itu rupanya disinyalir merupakan bagian dari Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Baca juga: Pengacara Korban Trading ATG Minta Maaf Usai Tuding Gus Miftah Terseret Kasus TPPU
Ia pun memberikan respons jika uang tersebut diminta kembali oleh kepolisian.
Gus Miftah nampak keberatan jika uang yang digunakannya untuk berdonasi itu diminta kembali.
"Hasil penjualan blangkon sudah saya donasikan dan amalkan. Dasarnya apa dikembalikan? Toh saya tidak tahu uang itu haram atau tidak," tegasnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (16/4/2023).
Baginya, tidak etis untuk menanyakan sumber uang tersebut.
"Saya tidak tahu uang itu haram atau tidak. Tidak etis menanyakan itu ke pembeli," lanjutnya.
Meski demikian, pria 41 tahun ini memilih menghormati proses hukum yang berlaku.
"Kita hormati prosesnya, kita juga gak tahu prosesnya seperti apa kan," tukas Gus Miftah.
Sebelumnya, Gus Miftah juga berdalih tak tahu sumber dana Wahyu Kenzo.
Baca juga: Terseret Kasus Robot Trading ATG Bayu Walker, Haji Faisal Siap Hadir jika Dipanggil Polisi
"Kan saya hanya melelang. Pas dibeli (Wahyu Kenzo) saya tidak tahu uangnya dari mana," tegas Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb on Cam, Kamis (13/4/2023).
Ia pun meyakini tuduhan dirinya terlibat robot trading ilegal hanyalah asal.
"Tuduhan pelapor ini asal aja," tukasnya.
Gus Miftah pun menjelaskan ke mana uang Rp 900 juta tersebut digunakan.
"Uang lelang itu saya gunakan buat amal, bukan buat saya pribadi," lanjut Gus Miftah.
Sejumlah Artis Terseret
Sejumlah artis di antaranya, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Judika terseret kasus robot trading ATG.
Setelah pemilik robot trading ATG, Wahyu Kenzo dilaporkan atas tuduhan penipuan berkedok investasi, sejumlah nama artis papan atas Tanah Air terseret.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (12/4/2023), kuasa hukum dari korban robot trading ATG, Zainul Arifin memperlihatkan beberapa foto artis yang ikut terseret dalam kasus ini.
Sebelumnya, Raffi Ahmad sempat menerima hadiah pemberian Wahyu Kenzo.
"Ini Raffi Ahmad, Wahyu Kenzo sama istrinya memberi hadiah pada saat kelahiran anak kedua Raffi Ahmad, hadiah ini kan menerima sesuatu."
"Kemudian yang kedua, ini dia sebagai brand ambassador," terang Zainul Arifin.
Baca juga: Pemilik Robot Trading ATG Dipolisikan, Uang Hasil Kejahatannya Diduga Mengalir ke Sejumlah Artis
Ada pula Gus Miftah hingga Dokter Tirta yang menerima sejumlah uang dari hasil melelang barang mereka.
"Ini Gus Miftah yang menjual lelang blangkonnya Rp 900 juta."
"Di bawahnya ada Dokter Tirta yang lelang motornya Rp 120 juta," jelasnya.
Baca juga: Susul Bosnya Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo, Marketing Robot Trading ATG Ditetapkan Tersangka
Lebih lanjut, Zainul juga menyampaikan bahwa artis Stefan William, Rian D'Masiv, Judika, dan Atta Halilintar menjadi brand ambassador produk milik terlapor.
"Ini ada Stefan William sebagai brand ambassador."
"Kemudian ini Rian D'Masiv sama Judika sebagai brand ambassador (produk)."
"Terus ini Atta Halilintar brand ambassador di produknya istrinya si Wahyu Kenzo," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu tim kuasa hukum Zainul mengatakan bahwa jumlah korban robot trading ATG juga berada di luar negeri.
"Jumlah korban sangat luar biasa, tidak hanya ada di Indonesia, tetapi korban itu ada di luar negeri."
"Saya dapat informasi di Prancis sekitar ada tiga miliar dolar," bebernya.
"Kemarin juga kita melakukan zoom dari Singapore sama Malaysia."
"Banyak, ribuan korban di sana yang terduga juga, ada ratusan miliar di sana," tutupnya.
Sebagai informasi, jumlah korban robot trading ATG telah mencapai 850 orang.
Total kerugian korban hingga Rp 9 triliun.
(Tribunnews.com/Salma/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Aplikasi Trading Ilegal
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.