Renjun Ungkap Perbedaan NCT Dream dengan Boyband Korea Lainnya
Ini perbedaan boyband NCT Dream dengan grup musik Korea lainnya, versi Renjun.
Penulis: Dian Hastuti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Renjun, salah satu member NCT Dream mengungkapkan perbedaan boyband-nya dengan grup idola Korea lainnya.
Setiap pelaku seni pasti punya ciri khas yang membedakannya dengan yang lain, begitu juga dengan boyband NCT Dream.
Terlebih Korea Selatan dikenal dengan kumpulan boyband dan girlband yang banyak digandrungi oleh masyarakat.
NCT Dream ingin dikenal sebagai boyband dengan perbedaan yang terletak pada cerita sejak mereka debut.
Hal itu terungkap dari hasil wawancara Her Campus bersama ketujuh member NCT Dream, yakni Mark, Jeno, Jaemin, Haenchan, Chenle, Renjun, dan Jisung.
Baca juga: Ini Cara Member NCT Dream Pulihkan Tenaga setelah Konser, Berbelanja hingga Main Basket
Kali ini member NCT Dream asal Cina, Renjun yang mengungkapkan perbedaan grup NCT Dream dengan boyband yang lain.
"Saya harus mengatakan bahwa untuk NCT DREAM, yang membedakan kami adalah sejarah kami dan cerita yang kami buat sejak debut kami," ujar Renjun.
Diketahui NCT Dream memulai debut pada 2016, dengan member tertuanya baru berusia 17 tahun.
Lebih lanjut, Renjun menyebut setiap grup idola Korea memiliki simbol warna sebagai identitas mereka, itu juga berlaku pada NCT Dream.
NCT Dream dikenal dengan warna hijau neon-nya, seperti yang terpancarkan dari warna light stick grup ini.
"Setiap grup K-Pop memiliki warna sendiri (seperti warna pearl neo champagne)," sambung penyuka karakter komik Moomin itu.
Renjun menambahkan perbedaan lainnya yang dimiliki NCT Dream, yaitu terkait dengan harapan mereka untuk penggemarnya.
"Tetapi untuk NCT DREAM, (perbedaannya) adalah harapan dan impian yang kami coba berikan dan bagikan kepada kaum muda."
"Cerita yang kami miliki dan hanya kesenangan yang dapat kami tunjukkan melalui musik kami juga,” terang Renjun.
Sang leader NCT Dream, Mark menambahkan terkait harapan yang ingin dicapai boyband tersebut.
"Kami memulai karir kami ketika kami semua berusia di bawah 18 tahun," kata Mark.
"Kemudian, kami memiliki tujuan ingin menjadi simbol penyembuhan bagi pendengar kami," sambungnya.
Tak hanya itu, melalui NCT Dream, mereka ingin menjadi simbol keteguhan dari harapan penggemarnya, layaknya mercusuar.
"Dan menjadi mercusuar harapan bagi semua orang yang melihat kami dan yang mendukung kami."
"Terutama bagi orang-orang yang masih muda seperti kami, para pemimpi muda," beber Mark.
Mark menyebut hadirnya NCT Dream untuk mendukung perjuangan kaum muda, lewat musik yang mereka ciptakan.
"Untuk melihat bahwa ada orang-orang seperti kami yang berjuang begitu keras untuk impian mereka di usia muda, kami di sini untuk mendukung mereka juga," pungkas Mark.
Sebagai informasi, NCT DREAM dikenal sebagai sub-unit rotasi untuk anggota remaja NCT.
Di mana para anggota akan melalui sistem berbasis kelulusan setelah mereka mencapai usia dewasa di Korea Selatan yaitu 20 tahun atau 19 tahun secara internasional.
Baca juga: Chenle NCT Dream Ungkap Barang yang Wajib Dibawa saat Berpergian, Singgung soal Jimat Keberuntungan
Namun, setelah mendengar permintaan penggemar NCT Dream, SM Entertainment memutuskan untuk mempertahankan mereka sebagai sub-unit tetap NCT.
Lima tahun berkarya, NCT Dream beberapa kali mendapatakan penghargaan.
Di antaranya dinobatkan sebagai 21 Under 21: Music's Next Generation dari Billboard dari 2018 hingga 2020.
NCT Dream juga masuk dalam 25 Remaja Paling Berpengaruh tahun 2018 dari Majalah TIME, Amerika Serikat.
(Tribunnews.com/dian)