Venna Melinda Lega Usai Beberkan Kronologi Kasus KDRT di Persidangan
Venna Melinda diketahui melaporkan sang suami Ferry Irawan ke polisi dengan tuduhan KDRT. Proses hukum tersebut bergulir di PN Kota Kediri.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus politikus Venna Melinda mengaku lega bersaksi mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya di persidangan.
Diketahui, Ferry Irawan, sang suami, duduk sebagai terdakwa kasus KDRT yang dilaporkan Venna.
Proses hukum tersebut bergulir di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur.
"Aku lega karena bisa menceritakan secara detail soal kebenarannya. Dan Alhamdulillah ke sininya banyak kesesuaian ya," kata Venna Melinda saat ditemui wartawan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Venna Melinda Berencana Umrah Sekaligus Liburan ke Dubai Bareng Roro Fitria
"Jadi itu yang harus disyukuri karena sekali lagi aku gak pernah menyangka kasus ini bisa menjadikan banyak perempuan di luar sana menjadi satu motivasi," sambungnya.
Sebagai korban KDRT, kini tidak sedikit empati yang diberikan terhadap Venna.
"Aku nggak nyangka sekarang ini aku jalan ke manapun kayak ke musala mal, aku biasanya salat orang nggak terlalu notice siapa aku, karena udah nggak main sinetron, kalau aku sekarang di musala di mal, orang tuh ngerasanya ibu-ibu tuh terutama kayak 'mba Venna saya doakan ya supaya kuat, sabar, saya salut," tutur Venna Melinda.
Dukungan tersebut menjadi kekuatan Venna Melinda untuk bisa bertahan melewati masa-masa sulitnya.
Kemudian orangtua Verrell Bramasta ini berharap hal serupa tak terjadi lagi di kemudian hari baik untuk hidupnya maupun orang lain.
"Ada yang punya pengalaman kaya aku juga mereka akhirnya punya pemikiran bahwa KDRT itu bukan aib, jadi mereka nggak apa-apa berani speak up itu untuk perempuan yang memang mau berjuang untuk satu kebenaran," ujar Venna Melinda.
"Karena yang paling tahu kan diri kita sendiri meskipun ranah itu ranah privasi karena KDRT itu kan kekerasan dalam rumah tangga tapi bukan berarti itu bakal jadi aib yang orang nggak berani buat bersuara," pungkasnya.