Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Rahasia di Balik Suksesnya Konten Artis Ternama Luna Maya hingga Nikita Willy

Beberapa tahun terakhir para selebriti berlomba membuat channel YouTube dengan konten khas. Konten mereka pun berhasil menarik perhatian khalayak.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
zoom-in Rahasia di Balik Suksesnya Konten Artis Ternama Luna Maya hingga Nikita Willy
Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
Luna Maya ditunjuk menjadi  dewan juri dalam ajang pencarian bakat Indonesia's Next Top Model (INTM) cycle 3 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir ini para selebriti berlomba membuat channel YouTube dengan konten khas masing-masing.

POPS Worldwide sebuah manajemen digital ikut berperan penting dalam perkembangan channel YouTube beberapa artis kenamaan Indonesia.

Perusahaan yang berbasis di Vietnam itu saat ini sudah menaungi channel YouTube milik Luna Maya, Qorygore, Devano Danendra, Nikita Willy, hingga TS Media. 

Baca juga: Luna Maya: Saya Sudah Jadikan Hal Terburuk di Hidup Saya sebagai Sesuatu yang Lucu

Esther Nguyen selaku founder dan CEO dari POS Worldwide menjelaskan bahwa mereka membantu mengatur strategi para artis untuk bisa memiliki konten digital yang baik.

segksbluan
Esther Nguyen dan Zico Kemala tim dari POPS Worldwide saat ditemui di kantor mereka di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).
"Beberapa artis memang punya nama besar, manajemen mereka pasti bantu untuk menaikan mereka secara personal, nah kita bantu bagaimana mengatur strategi mereka digital dan membantu marektingnya," jelas Esther Nguyen di kawasan Senayan Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).

"Kita membantu di sosial media di konten planning, karena mereka punya nama besar dan harus diarahkan secara baik," ucapnya.

Zico Kemala Batin selaku Country Manager menjelaskan bahwa ia dan timnya membantu para artis untuk bisa membuat konten yang menarik penonton.

Berita Rekomendasi

"Kita ambil contoh TS media ketika join ke kita 50 ribu sekaranh 600 ribu kita ajarin mereka bagaimana main di media digital, bagaimana bikin konten yang baik dan thumbnail yang menarik, semacam itu," beber Zico.

Esther mengatakan bahwa sejak ia memutuskan untuk membuat perusahaan di Indonesia, dirinya melihat pasar Indonesia dalam dunia digital sangatlah dinamis.

"Indonesia punya banyak potensi yaa, market Indonesia sangat besar yaa, nggak cuman dari market tapi dari kolaborasi Asia Tenggara juga," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas