TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kris Dayanti bercerita awal mula dirinya meniti karir sebagai seorang penyanyi hingga menjadi diva Indonesia. 

Berdasarkan sumber dari Ensiklopedia, Kris Dayanti memulai karir di usianya ke-12 dimana ia merekam lagu tema film anak-anak Megaloman. 

Kemudian ia merilis album pertamanya Biasa Saja namun gagal dipasarkan. 

Baca juga: Jaga Kualitas Suara, Kris Dayanti Sering Latihan Vokal dan Hindari Begadang 

Perjuangannya tidak mudah untuk mencapai kesuksesan hingga saat ini.

Banyak usaha yang dilakukan Kris Dayanti walaupun dirinya saat itu hanya di bayar Rp 15 ribu ketika manggung di Pasar Baru pada tahun 1984. 

"Saya pertama kali nyanyi rekaman saya dibayarnya Rp 15.000, Rp 25.000 di Pasar Baru. Itu tahun 84," kata Kris Dayanti dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023). 

Kemudian, tarif manggung Kris Dayanti saat itu mulai naik secara bertahap.

Dirinya bisa memperoleh uang dari hasil manggung sebesar Rp 7 juta. 

Namanya kemudian mulai dikenal ketika ia mengikuti kompetisi bernyanyi.

Berawal dari kemenangannya di festival Asia Bagus Jepang pada 1992, istri Raul Lemos ini pun kian mendapat banyak job. 

"Dulu kan bertahap (tarif manggung naik), Rp 2 juta, Rp 7 juta. Itu kan memang rate," ujar Kris Dayanti 

Ia kemudian bergabung dengan Warner Music Indonesia dan merilis album profesional perdananya bertajuk Terserah (1995). 

Kemudian di pertengahan era 1990-an. Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di Malaysia pada tahun 1998, Krisdayanti turut naik daun di Asia Tenggara. 

Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, Konser KD, pada tahun 2001, yang mengantarkannya pada gelar Diva Pop Indonesia.