Virgoun Diduga Buat Surat Pernyataan Catut Nama Tenri Anisa, Milano Lubis Kukuh Tempuh Jalur Hukum
Pengacara Tenri Anisa, Milano Lubis kukuh tempuh jalur hukum karena surat pernyataan yang diduga dibuat oleh Virgoun.
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Tenri Anisa, Milano Lubis kukuh tempuh jalur hukum karena surat pernyataan yang diduga dibuat oleh Virgoun.
Inara Rusli sempat menyebarkan surat pernyataan terkait perselingkuhan Virgoun ke media sosialnya.
Dalam surat pernyataan itu, tercantum nama Virgoun beserta tanda tangan di tas materai.
Surat tersebut menunjukkan pengakuan Virgoun telah berselingkuh dengan wanita bernama Tenri Anisa.
Saat ini, Tenri Anisa telah muncul di hadapan publik beserta kuasa hukumnya, Milano Lubis.
Tenri Anisa tak terima lantaran dituding sebagai pelakor dalam rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli.
Baca juga: Dituduh Jadi Pelakor Rumah Tangga Virgoun-Inara, Tenri Ajeng Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik
Dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (5/5/2023), Milano Lubis mempertanyakan kebenaran surat pernyataan yang diduga dibuat oleh Virgoun.
"Kita pengen tahu pembuat surat yang disebarkan oleh Inara sendiri, siapa pelakunya? Siapa otaknya?," jelas Milano Lubis.
Bahkan, Milano Lubis meragukan surat pernyataan tersebut.
Milano Lubis mengkhawatirkan surat tersebut dibuat sendiri oleh Inara Rusli.
"Siapa yang buat apakah Virgoun atau Inara sendiri," kata Milano Lubis.
Dengan ini pula, Milano Lubis menanyakan bukti perselingkuhan antara Virgoun dengan Tenri Anisa.
"Kenapa tiba-tiba ada nama klien kami? mana buktinya? Bukti perselingkuhan mana?," kata Milano Lubis.
Sementara itu, Milano Lubis kukuh dengan langkahnya yang akan melaporkan Inara Rusli ke jalur hukum.
Milano Lubis tampak tak peduli dengan permintaan maaf Inara Rusli.
Diketahui, Tenri Anisa sempat memberi somasi kepada Inara Rusli.
Inara Rusli lantas meminta maaf kepada Tenri Anisa di hadapan publik.
"Rencananya kita akan bikin laporan polisi besok, kita nggak pengen dibilang settingan, besok ke Polda Metro Jaya,"
"Kalaupun ada perdamaian kan masih ada restorative justice," ungkap Milano Lubis.
Baca juga: Tenri Mau Nikah Malah Dituduh Pelakor, Keluarga Tak Terima, Tempuh Jalur Hukum Polisikan Inara Rusli
Milano Lubis Kurang Puas dengan Permintaan Maaf Inara Rusli
Inara Rusli telah meminta maaf di depan publik setelah disomasi oleh Tenri Anisa.
Namun ternyata permintaan maaf Inara Rusli ini tak ditanggapi dengan baik oleh pihak Tenri Anisa.
Pengacara Tenri Anisa, Milano Lubis merasa tak terima dengan permintaan maaf Inara Rusli.
Milano Lubis menyinggung soal harga diri Tenri Anisa.
"Permohonan maafnya itu bagi kita masih kurang, yang dia minta maaf bagian pencatutan kan, mestinya diperjelas,"
"Ini sudah merusak harga diri klien kami dengan stigma pelakor," terang Milano Lubis.
Milano Lubis tampak menyayangkan sikap Inara Rusli yang sempat menuding Tenri Anisa sebagai pelakor.
"Bayangin anak 23 tahun dituding pelakor," jelas Milano Lubis.
Menurut Milano Lubis, masa depan Tenri Anisa telah hancur saat dituding sebagai pelakor.
Baca juga: Merasa Permintaan Maaf Inara Rusli Tak Bisa Bersihkan Nama Tenri Anisa, Pengacara: Hanya Itu Doang?
Pun dengan nama baik keluarga Tenri Anisa juga kena dampak dari masalah ini.
"Ini apa nggak dipikirkan keluarganya seperti apa, masa depannya hancurnya seperti apa, apakah cuma mohon maaf hanya itu doang," ungkap Milano Lubis.
Dengan hal ini, Milano Lubis meminta Inara Rusli untuk menjelaskan detail status Tenri Anisa sebenarnya.
"Ini pelakor apa tidak? itu kunci yang paling penting, bener apa tidak diklarifikasi dulu," tutur Milano Lubis.
Pun Milano Lubis menyinggung soal Inara Rusli yang sempat menyematkan unggahan Story Instagram-nya di bagian highlight.
Hal ini dinilai makin memperkeruh suasana.
Milano Lubis menilai Inara Rusli sebagai biang kerok masalah ini.
"Ini ditaruh di highlight lagi, semakin ramai, itu yang memperburuk keadaan, sebenarnya kan Inara yang bikin ini ramai," kata Milano Lubis.
Simak berita lainnya terkait Virgoun
(Tribunnews.com/Pra)