Cerita Tompi Sempat Dilarang Jadi Penyanyi, Sang Bunda Tak Ingin Hidupnya Susah, Minta Jadi Dokter
Sebelum terjun ke dunia musik, Tompi mengaku sempat dilarang sang ibunda menjadi seorang penyanyi.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum terjun ke dunia musik, Tompi mengaku sempat dilarang sang ibunda menjadi seorang penyanyi.
Tompi mangatakan, ibundanya saat itu menyuruhnya untuk menekuni bidang kedokteran.
Baca juga: Kamu Mau Utang ke Pinjol Cuma Demi Beli Tiket Coldplay? OJK Hingga Penyanyi Tompi Beri Peringatan
Niat Tompi meneruskan ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pun kandas.
"Lulus SMA (Sekolah Menengah Atas), gua bilang ke nyokap, 'Saya mau masuk IKJ'. Kata nyokap, 'Kamu mau makan apa?', 'Jangan, nanti kamu susah hidupnya!'. Terus, dia bilang, 'Kedokteran aja!', jauh banget ya antara kesenian sama kedokteran. Itu jauh banget," cerita Tompi ketika ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Dengan begitu, Tompi mengikuti kemauan ibundanya. Ia juga bersyukur telah menuruti permintaan ibunya.
"Tapi, karena ibu adalah raja, apa kata ibu saya ikut. Untung saya ikut, kalau gak ikut, gak tahu saya mungkin di mana, gak jelas," ujar Tompi.
Baca juga: Nasihati yang Ingin Menonton Coldplay Tapi Tak Punya Duit, Tompi: Jangan Sampai Pinjol
Kendati demikian, bagi Tompi musik adalah hobinya. Ia pun mencoba peruntungan di bidang musik, meski di sisi lain telah menekuni kedokteran.
Namun, terjun ke dunia musik saat itu, Tompi harus berjuang lebih ekstra.
"Jadi, akhirnya Alhamdulillah jadi dokter beneran setelah beberapa waktu. Di awal-awal saya struggling karena harus menemukan passion kan," jelas Tompi.
Pada akhirnya Tompi menyadari, seorang penyanyi juga bisa memiliki profesi lainnya.
Maka ia memutuskan untuk menekuni dua bidang secara bersamaan.
"Sata seneng berkesenian ternyata gak harus jadi seniman, pure seniman. Saya bisa menemukan itu di kedokteran," terangnya.
Terlebih di zaman ia merintis karier, menjadi seorang penyanyi tidak menjamin akan hidup sejahtera.
"Dari situ, alhamdulillah punya pemasukan berkecukupan dan tetap berkesenian. Maksudnya, bukan gak boleh untuk jadi pure seniman, tapi di zaman gua dulu seniman gak ada tempat di pemerintah," pungkasnya.